Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepulauan Riau, Cahya mengatakan, beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi datang ke Batam dalam kunjungan kerjanya. Kala itu Jokowi datang bersama rombongan, termasuk Kepala BKPM Franky Sibarani.
Cahya yang pada awalnya sedikit menduga ada yang aneh dalam aksi demo yang menyebabkan perusahaan besar seperti Siemens, Seagate, Japan Servo, juga perusahaan lainnya hengkang dari Indonesia, melaporkannya pada Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cahya curiga ada udang di balik batu dari fenomena demo yang sudah berlangsung kurang lebih 3 tahun belakangan ini. "Saya bilang Pak (Jokowi) ini perlu kita dalami. Kadang-kadang, ini kan banyak kompetitor, jangan-jangan hanya akan merusak iklim investasi Indonesia, Batam," tuturnya.
Namun Cahya tidak mau berspekulasi siapa kompetitor yang dimaksud. Dia bercerita, kala itu, Jokowi menanggapinya dengan serius. Jokowi menganggap ini bukan lagi persoalan daerah, melainkan persoalan negara yang harus diselesaikan. Jokowi akhirnya meminta Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menyelidiki hal ini.
"Pak Presiden bilang, beliau tahu. Ini masalah di (pemerintah) pusat, bukan masalah daerah, tapi masalah negara. Beliau minta BIN untuk menyelidiki," kata Cahya.
(zul/dnl)