Yunani Diminta Jual Aset Rp 725 Triliun Agar Keluar dari Krisis

Yunani Diminta Jual Aset Rp 725 Triliun Agar Keluar dari Krisis

Angga Aliya - detikFinance
Senin, 13 Jul 2015 19:48 WIB
Drama "Euro Disney" sebuah cerita fantasy tentang Yunani bertahan di Uni Eropa (Milos Bicanski/Getty Images).
Athena - Uni Eropa bersedia mengucurkan dana bantuan kepada Yunani setelah negeri dewa-dewi itu bangkrut akibat tak mampu bayar utang. Yunani juga bisa keluar dari krisis atas dana bantuan ini sebesar 86 miliar euro (Rp 1.250 triliun).

Namun dana bantuan ini tidak gratis, ada syarat-syarat ketat yang harus dipenuhi Yunani. Uni Eropa pun bersikeras syarat ini harus dipenuhi meski saat ini negosiasi sedang dilakukan.

Dari sekian banyak syarat yang ada dalam dokumen rapat petinggi Uni Eropa dan Yunani, ada satu syarat yang menarik perhatian, yaitu pembentukan badan pengumpul dana (trust fund) demi kepentingan privatisasi aset.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dikutip dari CNN, Senin (13/7/2015), badan tersebut akan dibentuk di Yunani, dioperasikan oleh pemerintah Yunani di bawah pengawasan Uni Eropa.

Aset-aset berharga Yunani akan ditransfer ke badan tersebut, dan dijual melalui privatisasi dan cara-cara lain. Targetnya, Yunani bisa meraup dana 50 miliar euro (Rp 725 triliun) dari penjualan aset berharga ini.

Sebanyak 25 miliar euro akan digunakan untuk rekapitalisasi perbankan setempat. Sedangkan 25 miliar euro sisanya akan digunakan untuk mengurangi rasio utang dan investasi.

Syarat penjualan aset ini yang menyulut aksi protes dari banyak pihak di seluruh dunia. Mereka mengungkapkannya lewat kekesalannya melalui media massa dengan hashtag #ThisIsACoup.

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads