5 Hari Libur Lebaran, Listrik Jakarta Bakal Hemat Rp 476 Miliar

5 Hari Libur Lebaran, Listrik Jakarta Bakal Hemat Rp 476 Miliar

Muhammad Idris - detikFinance
Selasa, 14 Jul 2015 18:24 WIB
Jakarta - PT PLN (Persero) memperkirakan, beban listrik di Jakarta akan merosot drastis selama 5 hari libur lebaran. Sebagian besar warga Jakarta yang mudik ke kampung halaman, membuat konsumsi listrik di ibu kota menurun.

Pemakaian listrik selama musim lebaran di Jakarta diperkirakan hanya 2.448,47 megawatt (MW) pada beban terendah di siang hari, dan 3.108,64 MW pada beban puncak di malam hari.

Sementara saat hari normal di, beban puncak listrik di Jakarta adalah sebesar 6.980 MW di siang hari, dan 6.512 MW di malam hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beban listrik di Jakarta ini unik. Kalau di daerah lain beban puncak itu di malam hari, Jakarta itu siang hari. Kalau lebaran itu terbalik," kata General Manager PLN Distribusi Jakarta-Tanggerang (Disjaya), Syamsul Huda, di kantornya, Gambir, Jakarta, Selasa (14/7/2015).

Dengan turunnya beban listrik tersebut, selama 5 hari di masa libur lebaran, ada penghematan Rp 476 miliar. "Itu dengan asumsi rata-rata harga listrik per KWh sebesar Rp 1.230. Dengan daya yang dihemat sebesar 387 juta KWh," tambahnya.

Selain penghematan, dengan prediksi tersebut, menurut Huda, PLN juga menjamin tidak akan ada pemadaman di wilayah Jakarta dan Tangerang selama lebaran.

"Puncak siang maupun malam itu masih di bawah beban normal pada hari biasa. Jadi saya pastikan aman," ungkap Huda.

Huda menuturkan, selain memastikan pasokan listrik ibu kota tetap aman, PLN Disjaya melakukan sejumlah langkah khusus selama musim mudik lebaran.

"Kami tak meliburkan karyawan dan manager area di Jakarta saat tepat Lebaran. Jadi supaya penanganan gangguan bisa dilakukan dengan cepat," katanya.

(dnl/dnl)

Hide Ads