Di salah satu money changer di Kwitang, Jakarta Pusat, PT Ayu Masagung, mata uang dolar dijual seharga Rp 13.445, sementara kurs beli dipatok seharga Rp 13.405.
Salah seorang pengunjung yang ditemui detikFinance, Brein Sihotang mengaku, sengaja datang dari rumahnya dari Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk menukarkan dolarnya karena kurs dolar yang kembali naik usai Lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, dirinya sengaja masih menyimpan sebagian besar simpanan valasnya karena prediksi dolar masih tetap tinggi, dan berharap dolar akan naik di level Rp 14.000.
"Nggak saya jual semua lah. Di rumah masih simpan sekitar US$ 10.000, kalau sudah Rp 14.000 baru saya jual semua. Kalau disimpan juga saya rasa aman, nggak bakal rugi, kan kayanya masih tinggi sampai beberapa waktu nanti," jelas Brein.
Pekerja swasta ini mengaku terus memantau pergerakan dolar setiap harinya. "Nggak cuma saya. Orang lain juga sama, tadi saja saya datang ke money changer di Menteng juga ramai karena dolar lagi tinggi, daripada nunggu 2 jam saya ke Kwitang saja, padahal ratenya sama saja," tambahnya.
(ang/ang)