PT Pertamina (Persero) sejak awal tahun hingga sampai saat ini menderita kerugian Rp 12,517 triliun. Kerugian tersebut terjadi karena harga jual Premium dan solar subsidi yang ditetapkan pemerintah jauh di bawah harga yang seharusnya (keekonomian).
Pemerintah terakhir kali menetapkan harga BBM pada Maret 2015 lalu, di mana Premium ditetapkan Rp 7.300/liter, dan minyak solar Rp 6.900/liter. Sementara harga keekonomian Premium dan Solar sejak April hingga Juli naik. Bahkan di Juli harga Premium keekonomian Rp 9.350/liter, tapi dijual Pertamina Rp 7.300/liter.
Berikut data rincian harga BBM yang membuat Pertamina menderita kerugian Rp 12,517 triliun, dalam info grafis, Rabu (29/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(rrd/dnl)











































