PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan bertugas sebagai pengembang proyek kereta ringan itu fase I yang membentang dari Cibubur-Dukuh Atas.
"Yang akan ada kita harapkan program groundbreaking baru untuk LRT Adhi Karya," kata Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (3/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka baru anggaran dasarnya yang berubah, belum usahanya," ujarnya.
Selain Adhi Karya, Rini juga menugaskan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membangun dan mengembangkan proyek kereta api. Namun Rini belum bisa memastikan rencana groundbreaking kereta cepat atau High Speed Train (HST) yang dikerjakan oleh WIKA bersama korsorsium BUMN China.
"Wijaya Karya dan Adhi Karya yang lebih bertanggung jawab untuk moda transportasi seperti kereta," sebutnya.
Seperti diketahui, Adhi Karya kini masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) Penugasan. Perpres diperlukan sebagai payung hukum membangun angkutan massal berbasis rel itu. Setelah memperoleh Perpres, selanjutnya Adhi Karya mengurus berbagai izin seperti ke Kementerian Perhubungan.
(feb/ang)