Pemerintah Jokowi Mau Bangun Rel KA 400 Km di Papua, Studi Kelayakan Dibuat

Pemerintah Jokowi Mau Bangun Rel KA 400 Km di Papua, Studi Kelayakan Dibuat

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Selasa, 11 Agu 2015 07:38 WIB
Jakarta -

Pemerintah memiliki masterplan pengembangan jaringan perkeretaapian nasional di luar Pulau Jawa. Salah satu jalurnya Provinsi Papua Barat dan Papua. Proyek tersebut akan dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Di bawah komando Presiden Joko Widodo (Jokowi), proyek kereta pertama di Pulau Papua ini sedang memasuki fase studi kelayakan atau feasibility study.

"Sekarang kami masih melakukan studi kelayakan," Kepala Subbagian Humas dan Kerja Sama Luar Negeri Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Joice Hutajulu, kepada detikFinance, Selasa (11/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenhub bertanggung jawab merencanakan hingga melaksanakan proyek perkeretaapian nasional. Tahap awal, Kemenhub akan membangunan jalur kereta di Provinsi Papua Barat, yakni dari Sorong sampai Manokwari. Jalur ini direncanakan membentang antara 300 sampai 400 kilometer (Km).

"Jalurnya antara 300-400 km. Itu tergantung studinya. Di sana kontur wilayahnya berbukit jadi akan dipilih rute yang paling feasible (layak)," ujarnya.

Setelah FS rampung, Kemenhub akan menerbitkan izin rute atau trase. Izin ini akan menjelaskan lokasi yang akan dilalui rel kereta. Proses berikutnya adalah melakukan Detail Engineering Design.

"Setelah itu lelang, baru konstruksi. Target kita, groundbreaking bisa dilakukan antara 2018 atau 2019," sebutnya.

Jalur kereta Sorong-Manokwari saat beroperasi akan diperuntukan melayani angkutan manusia dan barang. "Nanti bisa kombinasi orang dan barang," terangnya.

(feb/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads