Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 71 T, China Beri Utang Berbunga 2%

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 71 T, China Beri Utang Berbunga 2%

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Selasa, 11 Agu 2015 16:04 WIB
Kereta cepat di China (Foto: Suhendra/detikFinance)
Jakarta - China siap menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung senilai US$ 5,5 miliar (Rp 71,5 triliun). China juga siap memberi pinjaman alias utang dengan bunga hanya 2%.

Pemerintah menyambut baik rencana ini karena proyeknya tidak melibatkan dana pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Dulu konsepnya pembangunan bersama pemerintah pakai APBN. Kalau pakai APBN memang belum ada agenda itu. Kalau swasta yang membangun atau pihak luar menguntungkan ekonomi, nggak masalah," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago usai bertemu Pihak China di bawah koordinasi National Development and Reform Commission (NDRC) di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (11/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China sebagai kreditur menawarkan bunga 2% per tahun. Selain itu, China juga tidak meminta jaminan proyek ke pemerintah Indonesia seperti viability gap fund (VGF) alias Dana Dukungan Tunai Infrastruktur.

"Mereka nggak minta jaminan," ujarnya.

Proyek high-speed railways (HRS) ini akan membentang 150 km menghubungkan dua kota besar tersebut. China menyatakan siap groundbreaking pada September 2015 dan rampung 2018.

Dengan kecepatan maksimal 350 km/jam, kereta cepat ini akan membawa penumpang dari Bandung ke Jakarta maupun sebaliknya hanya dalam waktu 30-40 menit saja.

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads