PLN Gandeng Perusahaan Inggris Garap Pembangkit Arus Laut di NTB dan Bali

PLN Gandeng Perusahaan Inggris Garap Pembangkit Arus Laut di NTB dan Bali

Maikel Jefriando - detikFinance
Rabu, 19 Agu 2015 13:20 WIB
Jakarta - Indonesia memiliki banyak potensi energi baru terbarukan untuk dijadikan listrik, salah satunya memanfaatkan energi arus laut. Sampai saat ini memang belum ada pembangkit listrik arus laut yang beroperasi secara komersial di Indonesia.

Di sela acara Indonesia EBTKE Conex 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (19/8/2015), PT PLN (Persero) dan pengembang independen untuk energi terbarukan dan kelautan dari Inggris, PT. SBS International limited melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut.

"Kapasitas pembangkit yang dikembangkan mencapai kapasitas 12 MW di Nusa Tenggara Barat (selat Alas dan selat Lombok) dan di selat Badung, Bali. Dua proyek ini yang merupakan pengembangan pembangkit listrik energi laut skala komersial pertama di Indonesia," kata Kepala Divisi Energi Baru dan Terbarukan PLN, Syah Darwin Siregar.
Β 
Ia menambahkan, pembangkit dari arus laut tersebut rencananya dikembangkan dan dimulai dengan total kapasitas 12 MW. Selanjutnya inisiatif ini akan dikembangkan hingga 140 MW berdasarkan potensi yang ada dengan biaya US$ 350 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknologi pembangkit listrik tenaga arus laut yang sangat andal dan terbarukan ini tidak hanya membantu mengurangi biaya bahan bakar fosil untuk Indonesia, namun juga akan meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

"Kolaborasi antara PLN dan SBS akan mengakselerasi Indonesia ke masa depan dan akan menghemat waktu dan biaya untuk riset dan pengembangan pembangkit listrik arus laut secara komersial," tutupnya.

(rrd/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads