Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) punya program membangkitkan lagi rel-rel 'mati' yang terbengkalai (reaktivasi). Dana yang dibutuhkan untuk membangkitkan lagi rel-rel ini cukup besar.
Berdasarkan program reaktivasi jalur KA 2015-2019, ada 438 km jalur rel yang akan direaktivasi dengan kebutuhan biaya sebesar Rp 12 triliun. Berikut data yang dikutip dari Ditjen Perkeretaapian, Kemenhub, Kamis (3/9/2015).
- Padang Panjang – Bukit Tinggi – Payakumbuh (Sumbar)
- Muaro Kalaban – Muaro (Sumbar)
- Tanjung Karang – Pelabuhan Panjang (Lampung)
- Cilegon – Anyer Kidul (Banten)
- Rangkasbitung – Labuan – Saketi – Bayah (Tahap I ( (Banten)
- Cangkring – Pelabuhan Cirebon (Jabar)
- Banjar – Pangandaran – Cijulang (Jabar)
- Purwokerto – Wonosobo (Jateng)
- Semarang – Pelabuhan Tanjung Emas (Jateng)
- Jombang – Babat – Tuban (Jatim)
- Kalisat – Panarukan (Jatim)
- Binjai – Besitang (Sumut)
- Pariaman – Naras (Sumbar)
- Naras – Sungai Limau (Sumbar)
- Rancaekek – Tanjung Sari (Jabar)
- Tanjung Sari – Kertajati (Jabar)
- Cirebon – Kadipaten (Jabar)
- Kedung Jati – Tuntang (Jateng)
- Yogyakarta – Magelang (Yogyakarta – Jateng)
- Perkotaan Surabaya (Tram) (Jatim)
Kemenhub mencatat ada sekitar 3.343 Kilometer (Km) jalur kereta yang sudah lama tidak dipergunakan dari total 8.159 km atau sekitar 40%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(dnl/ang)