Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) punya program membangkitkan lagi rel-rel 'mati' yang terbengkalai. Dana yang dibutuhkan untuk membangkitkan lagi rel-rel mencapai triliunan rupiah, termasuk untuk jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang, yang kini kondisinya sangat memprihatinkan.
Berdasarkan program reaktivasi jalur KA 2015-2019, ada 438 km jalur rel yang akan direaktivasi dengan kebutuhan biaya sebesar Rp 12 triliun. Berikut data yang dikutip dari Ditjen Perkeretaapian, Kemenhub, Selasa (8/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Padang Panjang–Bukit Tinggi–Payakumbuh (Sumbar)
- Muaro Kalaban–Muaro (Sumbar)
- Tanjung Karang–Pelabuhan Panjang (Lampung)
- Cilegon–Anyer Kidul (Banten)
- Rangkasbitung–Labuan–Saketi–Bayah (Tahap I) ( (Banten)
- Cangkring–Pelabuhan Cirebon (Jabar)
- Banjar–Pangandaran–Cijulang (Jabar)
- Purwokerto–Wonosobo (Jateng)
- Semarang–Pelabuhan Tanjung Emas (Jateng)
- Jombang–Babat–Tuban (Jatim)
- Kalisat–Panarukan (Jatim)
- Binjai–Besitang (Sumut)
- Pariaman–Naras (Sumbar)
- Naras–Sungai Limau (Sumbar)
- Rancaekek–Tanjung Sari (Jabar)
- Tanjung Sari–Kertajati (Jabar)
- Cirebon–Kadipaten (Jabar)
- Kedung Jati–Tuntang (Jateng)
- Yogyakarta–Magelang (Yogyakarta – Jateng)
- Perkotaan Surabaya (Tram) (Jatim)
(feb/hen)