"Kita perlu bersama-sama. Tidak pernah merasakan kayak begini. Pada 1998 krisis keuangan, sekarang sektor riil yang menurut kami lebih berat," jelas Staf Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi, dalam dialog Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dengan Penegak Hukum, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Sofjan mengakui, daya beli masyarakat Indonesia saat ini sangat turun. Kondisi lesunya sektor riil ini, menurut Sofjan, belum pernah dihadapi oleh Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Sofjan mengatakan, dalam 6 bulan ke depan masalah ekonomi dunia tidak bisa diprediksi.
Meski begitu, Sofjan meminta pengusaha dan pemerintah tidak saling menyalahkan. Sofjan meminta pengusaha untuk tidak melakukan PHK.
"Kami lakukan deregulasi. Itu dilakukan 2 bulan lalu, karena maunya pejabat dan pengusaha itu lain. Paket (kebijakan ekonomi) dua dan ketiga di Oktober. Saya minta soal-soal kecil jangan diributkan. Kita cari jalan keluar di dalam kesulitan ini," kata Sofjan.
(dnl/hen)