Dana pengadaan kapal tersebut menggunakan APBN hingga Rp 4,7 triliun. Direktur Utama PT PAL (Persero) Firmansyah Arifin mengatakan, pembuatan 4.000 kapal yang dianggap banyak pihak mustahil dilakukan galangan kapal dalam negeri bukan hal yang sulit. Menurutnya, saat ini ada sekitar 250 perusahaan galangan kapal yang berada di Indonesia.
"Enteng itu. Insya Allah bisa, begini, tadi ada 250 perusahaan galangan kapal yang antusias, anggaplah 50 gugur karena nggak masuk kriteria, berarti 4.000 kapal dibagi 200 galangan, berarti satu galangan bikin 20 kapal setahun. Itu mudah, nggak ada masalah," kata Firmansyah ditemui di kantor KKP, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Rabu (30/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pakai fiberglass lebih mudah dibanding kapal dari baja. Tinggal bikin cetakan, langsung dituang, cepat itu, tinggal kita buat cetakannya saja. Ukuran 30 GT itu panjang hanya 19 meter, lebarnya 4,5 meter, kebayang nggak, kalau yang 30 GT saja segitu, berarti kalau yang 10-20 GT lebih kecil lagi,” jelasnya.
Firmansyah mengungkapkan, dirinya mengaku heran dengan sejumlah pihak yang pesimis galangan-galangan kapal dalam negeri tak sanggup membuat kapal tangkap ikan sendiri.
“Dengan skema tadi kita optimis bisa,” tutupnya.
(ang/ang)











































