80% Komponen Mobil Listrik Made in Gresik Masih Impor

80% Komponen Mobil Listrik Made in Gresik Masih Impor

Rista Rama Dhany - detikFinance
Senin, 05 Okt 2015 20:15 WIB
Jakarta - PT Great Asia Link (Grain) produsen mobil listrik yang berdiri di Gresik, Jawa Timur akan siap produksi massal produknya dan mulai dijual ke masyarakat tahun depan. Namun, sebagian besar komponennya masih diimpor dari berbagai negara.

"Tingkat komponen dalam negerinya baru 20%, sisanya 80% masih kita impor," kata Komisaris PT Grain, J.E Sendjaya, dihubungi detikFinance, Senin (5/10/2015).

Ia mengatakan, namun secara bertahap setiap tahunnya, tingkat komponen dalam negeri terus bertambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya namanya baru mulai kan, pasti sebagian besar masih andalkan impor, kalau pasarnya meningkat tiap tahun komponen buatan dalam negeri terus bertambah, yang diimpor makin kecil. Target kami dalam 5 tahun ke depan komponen dalam negeri dalam mobil listrik ini bisa di atas 50%," katanya.

Sendjaya mengharapkan, dukungan dari masyarakat, tanpa ada dukungan tersebut, sampai kapan pun industri mobil listrik di Indonesia tak akan berkembang, dan Indonesia akan terus bergantung penuh terhadap impor bahan bakar minyak (BBM).

"Mobil ini buatan dalam negeri, kami 100% perusahaan nasional, tak akan berkembang mobil listrik ini kalau tanpa dukungan masyarakat," ujarnya.

Namun ia yakin, mobil listrik ini akan laku di pasaran, karena penggunaan bahan bakarnya sangat irit.

"Mobil ini sangat irit, sekali charge 6 jam, bisa menempuh 120 kilometer, itu cukup 2-3 hari, biaya charge-nya juga murah, 6 jam hanya bayar listrik sekitar Rp 24.000. Jauh lebih mudah daripada pakai mobil yang pakai bensin. Untuk charge baterai juga tak perlu alat khusus, pakai colokan biasa, jadi kita seperti punya 'SPBU' sendiri di rumah," tutupnya.

(rrd/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads