Hal itu sejalan dengan dipangkasnya dana subsidi listrik tahun depan, dari Rp 66 triliun menjadi Rp 37,31 triliun.
Salah satu alasannya, karena saat ini terdapat 23 juta pelanggan PLN, khususnya golongan listrik 450 volt ampere (VA) dan 900 VA, tidak berhak menikmati subsidi listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data tersebut, para pelanggan PLN golongan 450 VA dan 900 VA, dalam sebulan lebih banyak menghabiskan uang untuk merokok dibandingkan membayar listrik.
Berikut datanya:
Pelanggan Rumah Tangga 450 VA, biaya per bulannya dihabiskan untuk:
- Pengeluaran listrik Rp 34.316
- Tembakau Rp 145.627
- Rekening telepon Rp 30.011
- Pulsa HP Rp 39.412
- Pengeluaran total Rp 1.645.251
- Pengeluaran listrik Rp 80.760
- Tembakau Rp 143.193
- Rekening telepon Rp 142.116
- Pulsa HP Rp 138.907
- Pengeluaran total Rp 2.750.002
Sedangkan untuk pelanggan 900 VA lebih banyak mengeluarkan biaya membeli rokok, telpon dan pulsa HP daripada bayar listrik.
(rrd/dnl)











































