"Sebetulnya Indonesia, Presiden tidak mengatakan akan masuk sekarang. Mengatakan bermaksud untuk masuk," ujar Darmin di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/11/2015).
Dalam pertemuan tersebut juga disampaikan beberapa pertimbangan yang harus dipelajari terlebih dahulu oleh pemerintah. Misalnya rancangan dari regulasi TPP tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila rancangan tersebut sudah diterima pemerintah, baru kemudian menurut Darmin akan terlihat dampak positif dan negatif. Serta peluang pemerintah untuk memperluas ekonomi negara secara global.
"Itu termasuk yang kita harus pelajari. Untung ruginya dan bagaimana kalau masuk, ya supaya jangan rugi," jelasnya.
Pertimbangan lainnya adalah persaingan dengan negara-negara dari regional Asia Tenggara (ASEAN) yang terlibat dalam TPP.
"Kalau kita sendirian yang masuk, itu kita mudah menjawabnya. Tapi kan sudah ada Vietnam yang sudah oke, Jadi perhitungannya lebih rumit. Kita harus lihat juga, dia dapat apa, kita bisa kehilangan apa," pungkasnya.
(mkl/dnl)