Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) menggelar sidang kabinet paripurna bersama seluruh jajaran menteri di Istana Bogor. Agenda utama sidang kabinet kali ini adalah pematangan program pemerintah tahun depan.
Jokowi menyampaikan, ada lima sasaran yang harus dicapai oleh pemerintah. Pertama, adalah capaian pertumbuhan ekonomi. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 ditargetkan ekonomi tumbuh sebesar 5,3%, sementara tahun ini realisasinya tak lebih dari 5%.
"Segiat apapun kita bekerja ada 5 hal yang menjadi pegangan, yaitu pertama masalah pertumbuhan ekonomi," ujarnya membuka sidang kabinet di Istana Bogor, Senin (23/11/2015)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini juga sekaligus akan menyelesaikan persoalan ketiga, yaitu kemiskinan. Target kemiskinan tahun depan adalah 9-10%. Keempat, berkaitan dengan gini rasio diharapkan bisa mencapai level 0,39.
"Gini rasio juga sekaligus masalah kesenjangan pendapatan," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Kelima adalah inflasi. Tahun ini realisasi inflasi diperkirakan di bawah 4%. Namun tahun depan kemungkinan agak sedikit meningkat, sehingga dalam asumsinya pemerintah mematok 4,7%.
"Masalah inflasi ini menyangkut daya beli rakyat," tegasnya.
Jokowi meminta seluruh jajarannya agar mampu merealisasikan hal tersebut sesuai dengan targetnya. Bila tidak, maka dirasa percuma melakukan pekerjaan.
"Ini yang harus dipegang lima ini. Kita pontang panting semua keliatan bagus tapi kalau lima ini tidak kepegang, tidak ada artinya," kata Jokowi