Ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Rini menjelaskan bahwa tugas ini diberikan Presiden karena Indonesia perlu banyak investasi dari luar untuk mendukung pembiayaan sejumlah proyek infrastruktur yang dikebut pembangunananya saat ini, termasuk dari China.
β
Para menteri ini akan mengawal investasi dari negara yang menjadi tanggungjawabnya. "Jadi menteri-menteri dikasih assignment (penugasan), dalam arti dikasih tanggung jawab," tutur Rini usai menghadiri Pertamina Energy Forum 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (24/11/2015).β
Hingga lima tahun ke depan, setidaknya Indonesia membutuhkan Rp 5.000 triliun untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur meliputi energi, transportasi, jalan, jembatan dan infrastruktur. Sehingga pembangunan infrastruktur tak hanya mengandalkan anggaran dari dalam negeri yang bersumber dari pajak dan pendapatan negara lainnya.
β
"Pada dasarnya itu tujuannya lebih untuk meningkatkan investasi. Jadi Bapak Presiden menekankan bahwa kita ini banyak sekali perlu membangun negeri kita. Berarti, kita harus banyak (undang) investasi," kata Rini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pula Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ditugasi menjadi penghubung untuk Amerika Serikat, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil ditugasi menjadi penghubung untuk Jepang.
"Saya sendiri dapat tugas dengan China," katanya.
(dna/hen)