Jaring 23 Juta Peserta di 2016, BPJS Ketenagakerjaan Fokus Pekerja Informal

Jaring 23 Juta Peserta di 2016, BPJS Ketenagakerjaan Fokus Pekerja Informal

Lani Pujiastuti - detikFinance
Jumat, 04 Des 2015 12:30 WIB
Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan mencatat jumlah tenaga kerja RI saat ini mencapai 120 juta orang. Dari jumlah itu, sebanyak 80 juta orang bekerja di sektor informal, sedangkan 40 juta orang sisanya bekerja di sektor formal.

Sayangnya, para pekerja sektor informal belum maksimal terjaring oleh BPS Ketenagakerjaan. Pekerja sektor informal itu contohnya nelayan, petani, pedagang pasar, supir angkot dan semacamnya akan menjadi fokus sasaran peserta BPJS Ketenagakerjaan tahun depan.

Β "Pekerja sektor informal jumlahnya lebih besar dibanding formal, ini yang akan kami fokuskan tahun depan. Makanya kami tahun ini mulai gencar adakan grebeg pasar misalnya untuk menjaring pedagang pasar. Kami edukasi dulu penyadaran atas resiko mereka. Sebab mereka belum aware terhadap resiko pekerjaannya," kata Junaedi, Direktur Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, ditemui usai penandatanganan kerja sama 'Service Point Office' di kantor pusat BNI, Jakarta, Jumat (4/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Junaedi, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan bisa menggaet 23 juta peserta di 2016.

"Tahun depan target 23 juta peserta, iurannya Rp 40 triliun. Sampai akhir tahun ini sudah Rp 15 triliun," jelas Junaedi.

Target 2016 naik lebih dari dua kali lipat dibanding realisasi capaian iuran 2015. Target tersebut, kata Junaedi realistis. Program Jaminan Hari Tua (JHT) yang tidak lagi memerlukan masa tunggu satu bulan untuk pencairan, menjadi daya tarik peserta.

"Bisa. Peserta mulai tertarik terutama JHT (Jaminan Hari Tua). Kalau dulu ada masa tunggu klaim, sekarang tidak ada masa tunggu. Kita sasar sektor informal dengan cara kerja sama bersama 11 agregator. Ke depan mungkin bisa kerja sama dengan BNI juga untuk registrasi ke bank dan bayar pakai ATM. Oleh karena itu edukasi below the line kita terus lakukan," ujarnya.

Selain itu, kata Junaedi BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan penambahan Kantor Cabang Perintis (KCP). Hingga saat ini, BPJS Ketenagakerjaan memiliki 203 unit KCP yang telah menggaet 33.855 perusahaan aktif dan 1,34 juta tenaga kerja.

Hingga Oktober 2015, BPJS Ketenagakerjaan mencatatkan kepesertaan aktif sebanyak 19,034 juta tenaga kerja. Kepesertaan dari perusahaan aktif hingga Oktober 2015 mencapai 275.888 orang dengan jumlah iuran tercatat sebesar Rp 27,8 trliun.

(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads