Tahun Depan, Bulog Jadi Importir Tunggal Jagung dengan Kuota 2,4 Juta Ton

Tahun Depan, Bulog Jadi Importir Tunggal Jagung dengan Kuota 2,4 Juta Ton

Maikel Jefriando - detikFinance
Rabu, 16 Des 2015 16:25 WIB
Tahun Depan, Bulog Jadi Importir Tunggal Jagung dengan Kuota 2,4 Juta Ton
Jakarta - Pemerintah sudah memutuskan kuota impor jagung pada 2016, dengan volume 2,4 juta ton. Berbeda dari yang sebelumnya, impor akan dilakukan seluruhnya oleh Perum Badan Usaha Logistik (Bulog).

"Sudah diputuskan. Volumenya sekitar 30% dari kebutuhan, yaitu 200.000 ton per bulan atau 2,4 juta per tahun," ujar Panggah Susanto, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (16/12/2015)

Keputusan tersebut, menurutnya sudah mempertimbangkan angka produksi dalam negeri, yaitu 70% dari total kebutuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jagung rata-rata kita impor 30% dari kebutuhan, rata-rata 70% sudah dari dalam negeri," imbuhnya.

Bulog akan menjadi importir tunggal jagung. Lewat keputusan ini, nantinya perusahaan yang ingin mendapatkan jagung, harus membeli ke Bulog. β€ŽHal ini ditujukan sebagai bentuk pengawasan pemerintah terhadap komoditas jagung.

"Sudah diputuskan.β€Ž Impornya oleh Bulog, kalau sebelumnya masing-masing perusahaanβ€Ž," tegas Panggah.

Meski demikian, perlu diperhatikan juga harga jagung yang berlaku di level internasional. Diharapkan β€ŽBulog tidak kemudian merugi akibat pergerakan harga.

"Memang nanti indikasinya harga. Kemudian kalau harga naik terlalu tinggi bahwa ketersediaan barang nggak ada. Akhirnya nanti indikasinya itu," ungkapnya.

(mkl/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads