Pemerintah Beri Subsidi Kereta Rp 1,8 T di 2016, Rp 1,1 T Untuk KRL

Pemerintah Beri Subsidi Kereta Rp 1,8 T di 2016, Rp 1,1 T Untuk KRL

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Selasa, 22 Des 2015 18:28 WIB
Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mengalokasi subsidi atau Public Service Obligation (PSO) Rp 1,827 triliun untuk angkutan kereta api di 2016, yang dijalankan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan anak usahanya.

Angka subsidi ini naik 20% dari alokasi di 2015, yang nilainya mencapai Rp 1,523 triliun.

"PSO tahun 2016 bisa dikontrakkan sebelum tahun anggaran," kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwiatmoko, saat jumpa pers PSO 2016, di Merlyn Park Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Subsidi tersebut diberikan untuk kereta jarak jauh, kereta jarak sedang, kereta jarak dekat, KRD, kereta lebaran, dan KRL Jabodetabek. Dari total alokasi PSO di 2016, sebesar Rp 1,11 triliun disebar untuk moda KRL Jabodetabek.

"Kira-kira dari. Rp 1,827 triliun, sebesar 70% atau senilai Rp 1,11 triliun diberikan ke KRL Jabodetabek," sebutnya.

Ke depan, Kemenhub akan mengurangi alokasi PSO untuk kereta jarak jauh dan sedang. Alokasi subsidi akan diprioritaskan dan dialihkan untuk kereta commuter, atau kereta dalam kota yang digunakan sehari-hari.

Pada alokasi di 2016, Kemenhub memberikan PSO untuk 7 kereta baru yang sebelumnya tidak memperoleh subsidi. Selain ada kereta baru yang memperoleh subsidi, Kemenhub juga menghentikan alokasi subsidi untuk 6 kereta jarak jauh mulai 1 April 2016, karena biaya operasi lebih rendah dari tarif yang ditetapkan oleh pemerintah.

Berikut ini alokasi subsidi kereta di 2016:

  • Kereta Jarak Jauh Rp 106,76 miliar
  • Kereta Jarak Sedang Rp 133,50 miliar
  • Kereta Jarak Dekat Rp 409,03 miliar
  • KRD Rp 66,02 miliar
  • Kereta Lebaran Rp 1,46 miliar
  • KRL Jabodetabek Rp 1,11 triliun
(feb/dnl)

Hide Ads