Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI), Emma Sri Martini, dalam Seminar Financing Smart City Development di Hotel Crowne, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
PT SMI, sebelumnya bertugas merencanakan dan mempersiapkan pengembangan proyek kereta ekspres, sedangkan pembangunan nantinya menjadi tanggung jawab Kemenhub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, kereta ekspres rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Bandara Halim Perdanakusuma sepanjang 33 km membutuhkan investasi sekitar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28 triliun (asumsi US$ 1 = Rp 14.000). Pembiayaan ini rencananya dilakukan oleh pemerintah dan investor dengan skema Public Private Partnership (PPP). Saat beroperasi, kereta yang dirancang memiliki kecepatan 135 Km per jam ini, bisa menghubungkan antara Bandara Soetta-Halim dan sebaliknya dalam waktu 35 menit. (feb/dnl)