Pada 2009, ekonomi Indonesia cuma tumbuh 4,5% dan 2010 sebesar 6,1%. Kemudian berlanjut sampai dengan 2015, pertumbuhan masih terjadi di atas 5%.
"Paling rendah pada 2009, jadi ini terendah sejak 2010," kata Kepala BPS Suryamin di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kita bisa lihat, tapi arahnya untuk tumbuh naik lagi sudah tampak dari sekarang indikasinya," imbuhnya.
Suharyanto, Deputi Bidang Necara dan Analisis Statistik BPS menambahkan, indikasi utama ada pada realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2015 yang mencapai 5,04%. Naik signifikan dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 4,74%
"Optimisme dari kuartal IV. Karena melonjak dari 4,74%," ungkapnya pada kesempatan yang sama.
Di samping itu, rencana pemerintah direalisasikan dengan hampir sempurna. Terutama belanja modal naik 101% dari tahun sebelumnya dan belanja barang naik 63% serta belanja pegawai juga naik 16,5%.
"Tugas sekarang adalah bagaimana berusaha mencairkan anggaran tidak hanya kuartal IV, tapi merata. Jadi upaya presiden meminta KL untuk memulai belanja bulan Januari itu membawa hal bagus," pungkasnya. (mkl/drk)