"Warga tidak perlu lagi menggunakan minyak tanah apalagi LPG. Gas mengalir melalui pipa sampai ke kompor di dapur," kata Bupati Sorong, Stepanus Malak, di acara Peresmian Penyaluran Gas Bumi PGN ke 3.898 rumah tangga, di Kantor Kelurahan Malawele, Sorong, Papua, Senin (29/2/2016).
Stepanus mengungkapkan, sebelum ada pipa gas bumi ini, sebagian warga di Sorong masak menggunakan minyak tanah, sehingga pantai panci hitam bahkan masakan kadang terasa aroma minyak tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap, makin banyak lagi warga Sorong menggunakan gas bumi untuk memasak. Bahkan, ia meminta kepada PGN untuk terus mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk kebutuhan industri hingga pembangkit listrik di Sorong.
"Karena kalau kita ke luar negeri, mereka impor gas bumi lalu digunakan untuk memasak. Ini gas bumi ada di perut bumi kita sendiri, ada di Papua juga, harus bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin," ungkap Stepanus.
Di tempat yang sama, Business Unit Head Gas Products PGN, Wahyudi Anas menambahkan, PGN mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah seperti di Sorong, dalam setiap pembangunan infrastruktur gas.
"PGN sangat siap untuk terus menambah infrastruktur gas bumi di Indonesia, termasuk di Sorong," ucapnya.
Wahyudi menambahkan lagi, sampai Januari 2016, PGN sudah menyalurkan gas ke lebih dari 107.690 rumah tangga di berbagai daerah.
"Jaringan gas bumi ke lebih dari 107.690 rumah tangga itu, dibangun PGN dengan biaya sendiri tanpa mengandalkan uang negara atau APBN," ungkap Wahyudi.
Selain ke rumah tangga, PGN saat ini juga menyalurkan gas ke lebih dari 1.857 pelanggan komersil (rumah makan, mal, hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah seperti warteg, jamu, usaha genteng serta menyalurkan gas kepada 1.529 industri dan pembangkit listrik
PGN terus berupaya memperluas jaringan gas bumi di berbagai daerah. Mulai 2016 hingga 2019, PGN menargetkan tambahan jaringan pipa gas sepanjang 1.685 km, SPBG sebanyak 60 unit, serta infrastruktur lainnya seperti mini LNG System untuk Indonesia bagian tengah dan timur.
"Saat ini PGN telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 6.970 km. Jumlah ini mempresentasikan 76% dari total seluruh jaringan pipa gas hilir yang ada di Indonesia," tutup Wahyudi. (feb/drk)