Bisakah Bensin Premium Dihapus? Ini Jawaban Pertamina

Bisakah Bensin Premium Dihapus? Ini Jawaban Pertamina

Michael Agustinus - detikFinance
Selasa, 29 Mar 2016 17:41 WIB
Foto: Hasan Al Habshy
Jakarta - Salah satu rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas pada 2015 lalu adalah penghapusan bensin RON 88 alias Premium. Alasannya, impor RON 88 sarat permainan.

Rekomendasi Tim Reformasi Migas premium dihapus dalam 2 tahun sejak 2015. Artinya, jika pemerintah mengikuti rekomendasi itu, pada 2017 nanti SPBU tak lagi menjual premium.

Mungkinkah premium bisa dihapuskan? Direktur Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang, mengatakan jika pemerintah ingin menghapus premium maka harus mengantisipasi terlebih dahulu berbagai dampak yang akan timbul bila Premium dihapus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya, tarif angkutan umum tentu akan naik bila harus beralih dari Premium ke Pertamax.

"Saya sudah sampaikan ke pemerintah, angkot dan sebagainya kalau disuruh pindah ke Pertamax pasti tarifnya naik," kata Ahmad usai diskusi di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Selasa (29/2/2016).

Pemerintah tentu harus menyiapkan bahan bakar alternatif pengganti Premium, yang harganya murah dan mudah didapat. Ahmad menyebut bahan bakar gas (BBG) sebagai salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan pemerintah untuk menggantikan Premium.

BBG harganya murah dan tak perlu diimpor karena cadangan gas bumi masih melimpah di dalam negeri. Pertamina pun siap untuk mengembangkannya.

"Apakah nanti angkot dikasih BBG, atau bagaimana. Pertamina disuruh kebut pengembangan V-Gas siap. Investasinya cuma Rp 1,5 triliun, 1 bulan jadi, harga jualnya cuma Rp 5.100/lsp, RON 98," pungkasnya.

Ahmad menambahkan, Pertamina siap menjalankan kebijakan pemerintah jika nantinya premium dihapus.

"Sekarang Premium mau hilang atau tidak itu kebijakan pemerintah, kita siap," pungkas Ahmad. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads