Demikian disampaikan Basuki, usai menggelar rapat dengan seluruh Perusahaan Pengelola Jalan Tol alias Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (31/3/2016).
"Persetujuan sudah kami berikan. Sekarang sedang persiapan lelang investasi. Jadi meskipun ini prakarsa dari Jasa Marga, tapi tetap haru dilelang. Nanti Jasa Marga ikut lelang juga. Lelangnya kita targetkan sekitar Mei 2016," jelas Basuki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan Tol Jakarta-Cikampek memang dikenal sebagai jalan tol tersibuk di Indonesia. Karena, ruas ini merupakan penghubung utama antara kota Jakarta dengan lokasi lain melalui jalan tol.
Seluruh perjalanan via jalan tol menuju berbagai wilayah seperti Bandung, Sumedang, hingga Brebes harus melalui jalan tol Jakarta-Cikampek dengan pintu utamanya adalah pintu tol Cikarang Utama.
Kepadatan juga diperparah dengan banyaknya kawasan Industri yang sangat mengandalkan ruas jalan tol ini sebagai aksesnya.
"Makanya disetujui ada elevated (Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek). Prioritasnya dibangun dari Cikunir sampai Cikarang," pungkas dia.
Sebelumnya, manajemen Jasa Marga mengatakan, pembangunan Jalan Tol Cikampek II akan mulai dibangun pada November tahun ini. Ada dua usulan tol Jakarta-Cikampek baru yang akan dibangun.
Usulan pertama adalah jalan tol yang menapak di tanah dan akan dibangun di sisi utara jalan tol yang saat ini sudah beroperasi. Sementara usulan kedua adalah jalan tol Jakarta-Cikampek elevated alias jalan tol layang.
Pemerintah sudah menyetujui usulan kedua yakni jalan tol layang, karena dinilai lebih cepat bisa dikerjakan lantaran tidak perlu membebaskan lahan terlalu banyak. (dna/wdl)