Mayoritas belanja modal dipakai membiayai pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.
"Capex kita itu baru meningkat sejak tahun lalu. Tahun lalu itu sekitar kira-kira mendekati Rp 10 triliun, tahun ini Rp 11 triliun. Sebelum itu capex kita di bawah Rp 2 triliun," jelas Direktur Utama AP II, Budi Karya Sumadi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi porsi pendapatan itu Rp 4 triliun dari internal. Jadi ada Rp 7 triliun lagi dari masyarakat, Rp 2 triliun dari sini (obligasi), Rp 5 triliun dari pinjaman dan dari financial institution seperti SMI (PT Sarana Multi Infrastruktur), Eximbank, dan sebagainya," terang Budi.
Kenaikan belanja modal AP II diperkirakan masih terus terjadi hingga beberapa tahun anggaran karena maraknya pembangunan dan perbaikan infrastruktur bandara, khususnya Bandara Soetta.
"Saya pikir tren capex itu akan besar sekali pada 3 sampai 4 tahun terakhir ini. Setelah itu akan menurun, karena investasi yang masif itu terjadi di Soekarno-Hatta 2 sampai 3 tahun mendatang," tutur Budi. (feb/feb)