Pemilihan bibit tebu dinilai sangat efektif guna memaksimalkan potensi rendemen tiap batang tebu sehingga produktivitas industri gula lokal meningkat.
"Jadi dukungan dari Kementerian Pertanian adalah pertama bibit, ini yang terpenting. Jadi kami minta Dirjen Perkebunan memperhatikan bibit. Ini yang dikembangkan seperti jagung," terang Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ada produksi hanya 70 ton, padahal ada potensi produksi sampai 100 ton," tutur Amran.
Perlu diketahui, Kementan saat ini tengah fokus dalam mengembangkan program 110. Di mana dalam 1 hektar lahan tebu mampu menghasilkan 100 ton tebu dengan rendemen 10%. (feb/feb)