Meski kredit baru ini sangat meleset dari target, bank sentral China mengaku tidak akan mengubah kebijakan moneter yang sudah ada saat ini.
The People's Bank of China (PBOC), menyatakan seretnya penyaluran kredit baru itu lebih kepada faktor musiman saja. Ditambah nilainya itu belum termasuk jumlah refinancing pemerintah lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka tersebut setara dengan prediksi para analis. PBOC pun menampik lambatnya penyaluran kredit perbankan ini jadi tanda melemahnya ekonomi China.
Kendati demikian, bank sentral juga menyampaikan adanya perlambatan di sektor obligasi korporasi di April yang nilainya 500 miliar lebih rendah ketimbang posisi Maret.
"Secara keseluruhan, sistem finansial kita masih kuat untuk menyokong perekonomian," katanya.
"Kebijakan moneter yang ada saat ini tidak berubah," katanya. (ang/ang)