Impor Bawang Merah Bisa Bikin Petani Kapok Tanam Lagi

Impor Bawang Merah Bisa Bikin Petani Kapok Tanam Lagi

Muhammad Idris - detikFinance
Jumat, 27 Mei 2016 07:23 WIB
Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Jelang bulan puasa, harga bawang merah kembali melonjak. Saat ini di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, harga komoditas bumbu dapur tersebut sudah menembus di atas Rp 40.000/kg. Pemerintah pun memutuskan mengimpor 2.500 ton bawang merah

Ketua Dewan Bawang Nasional, Sunarto Atmo Tarnoyo, mengungkapkan impor bawang merah saat masuk panen raya, akan membuat harga bawang di tingkat jatuh. Dampaknya, bisa membuat petani kapok untuk kembali menanam bawang merah.

"Importasi bawang merah dipastikan akan mendistorsi mekanisme stabilisasi harga, dan menyebabkan harga jual bawang merah di tingkat petani terjun bebas di bawah harga pokok produksi," ujar Sunarto, kepada detikFinance, Jumat (27/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petani adalah pihak yang paling dirugikan, dan sebagian besar petani akan bangkrut atau terlilit utang, sehingga tidak bisa lagi atau kapok menanam bawang merah," imbuhnya.

Selain itu, kata Sunarto, harga bawang bawang yang anjlok juga akan merembet pada luasan tanam yang menyusut. Kondisi ini terjadi lantaran banyak petani yang khawatir menanam bawang kerena sewaktu-waktu pemerintah kembali membuka impor.

"Dampak lain dari kebijakan, yakni kontraproduktif dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan produksi melalui perluasan dan penambahan kawasan produksi bawang merah. Artinya dana APBN/APBD yang dikeluarkan pemerintah untuk kegiatan-kegiatan tersebut akan sia-sia," jelasnya.

Dia mengungkapkan, harga pembelian di tingkat petani sudah berada turun hingga Rp 12.000-16.000/kg.

"Saat ini harga pembelian di tingkat petani sudah berkisar pada angka 12-16 ribu/kg. Seharusnya pemerintah menunggu hasil akhir stabilisasi yang pada awalnya digagas dan diusulkan pemerintah," tutupnya. (wdl/wdl)

Hide Ads