VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, menjelaskan bahwa impor BBM dari Rusia ini telah melalui proses tender yang terbuka. Rosneft dipilih menjadi salah satu pemasok karena menawarkan kualitas dan harga terbaik, efisien untuk Pertamina.
"Semua mengacu pada mekanisme tender sesuai ketentuan perusahaan mengacu pada kualitas terbaik dan harga paling kompetitif serta kesesuaian dengan jadwal logistik, operasi, dan distribusi Pertamina," ujar Wianda kepada detikFinance, Sabtu (6/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan kontrak dengan Rosneft, Pertamina membeli 1,2 juta barel BBM untuk periode Juli-Desember 2016. "Untuk mendapatkan harga terbaik dan keamanan pasokan, diutamakan long term contract minimal 6 bulan ke depan," dia menerangkan.
"Kargo dari Rusia dikirim dengan skema Free on Board (FOB) ke Tanjung Langsat, Malaysia," sambung Wianda.
BBM yang dibeli dari Rosneft sudah dalam bentuk premium, bukan bensin dengan kadar oktan di atas 88 yang diolah lagi menjadi mogas 88. "Sudah dalam bentuk mogas 88, kami ambil FOB," tutupnya. (ang/ang)