Lintasan menuju Stasiun Halim akan dibangun di bawah tanah atau underground.
"Lintasannya kita akan buat terowongan bawah tanah. Jadi nggak eleveted (melayang) seperti yang lain," kata Bintang ditemui di Kantor WIKA, Jakarta, Senin (22/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, saat ini Bandara Halim Perdanakusuma merupakan salah satu obyek vital penunjang operasi militer nasional, selain itu, saat ini bandara tersebut juga mulai dimanfaatkan untuk kegiatan penerbangan sipil.
Bangunan yang terlalu tinggi di sekitar lokasi tersebut dapat mengganggu aktivitas lepas landas dan pendaratan pesawat.
"Supaya nanti nggak berbenturan dengan zonanya KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan)," tutur dia.
Diakui Bintang, pihaknya saat ini tengah menunggu izin pemanfaatan lahan Bandara Halim Perdanakusuma yang direncanakan sebagai titik awal proyek kereta cepat pertama di Indonesia.
"Kalau sudah dapat persetujuannya, kita akan buat ganti tempat dulu, seperti model tukar guling gitu. Baru setelah itu kita lakukan pembangunan di Halim," jelas dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan dimulainya pembangunan alias groundbreaking Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung 142 kilometer (km) pada 21 Januari 2016 silam. Proyek ini akan jadi yang pertama di tanah air. (dna/feb)