Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (JSMR), Adityawarman, mengatakan jalan tol layang ini akan dibangun di atas jalan tol yang sudah ada.
"Start Jakartanya itu nanti dari sekitar Jatibening. Akan dibangun melayang sekitar 45 km ke arah Cikampek, nanti turun sekitar di Km 42 atau 45 jalan tol Jakarta-Cikampek," kata dia, ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk proses pembangunannya sendiri, Adityawarman mengatakan, tiang penyangga struktur melayang jalan tol ini akan dibangun di median jalan atau di tengah jalan tol yang sudah ada. Pada tahap pertama kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pelebaran median jalan.
"Karena ada titik-titik yang lebar median jalannya kurang sesuai dengan kebutuhan kita. Jadi akan kita buat melebar ke kanan dan ke kiri. Lebar jalan juga akan kami tambah untuk menggantikan bagian yang terkena pelebaran median. Karena lebar jalan tol nggak boleh berkurang. Yang tiga lajur harus tetap tiga lajur," jelas dia.
Proses pembangunan jalan tol ini diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 15 bulan. "Prediksi awal tahun 2017 bisa mulai jalan konstruksinya. Prosesnya kurang lebih 15 bulan, jadi pertengahan 2018 sudah operasi. Karena Pak Menteri (Menteri PUPR) minta cepat karena ini sudah sangat mendesak," tandas Adit. (dna/wdl)