Bangun Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi 170 Km Butuh Rp 20 T

Bangun Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi 170 Km Butuh Rp 20 T

Dana Aditiasari - detikFinance
Jumat, 09 Sep 2016 07:45 WIB
Ilustrasi (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Proyek pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi telah memasuki masa penawaran atau pra kualifikasi proses lelang investasi. Jalan tol sepanjang 170,36 km ini akan menelan biaya Rp 20 triliun.

"Investasinya kami hitung sekitar Rp 20 triliun," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna, kepada detikFinance, Jumat (9/9/2016).

Dana sebesar itu tidak akan dibebankan sepenuhnya kepada investor, mengingat tingkat pengembalian modal alias internal rate of return (IRR) jalan tol ini memang masih sangat rendah. Sehingga pemerintah akan memberikan dukungan pembangunan untuk meningkatkan daya tarik investasi jalan tol ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun bentuk dukungannya masih terus dikaji. Terkait dukungan pemerintah untuk proyek jalan tol ini, Herry mengatakan pihaknya masih berkomunikasi dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII). Bentuk dukungan yang mungkin diberikan antara lain skema subsidized, built, operate and transfer (SBOT).

"Kemungkinannya SBOT," kata dia.

Artinya porsi dukungan pemerintah akan dikerjakan dan dibiayai oleh investor. Kemudian, pemerintah dengan penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) akan membayar biaya pembangunan yang telah ditalangi investor tersebut.

Dalam lelang sendiri, calon investor akan ditantang memberikan penawaran lelang dengan porsi dukungan pemerintah paling kecil.

Tujuannya, agar dana pemerintah dalam APBN dapat dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur lainnya.

"Yang menang lelang nantinya adalah mereka yang memberikan penawaran dengan porsi dukungan pemerintah paling sedikit," tutur dia. (dna/wdl)

Hide Ads