Sementara itu kita sebagai orang tua juga memiliki kewajiban terhadap anak (atau bila di balik berarti hak anak yang bisa diminta dari orang tuanya). Apa saja hak-hak tersebut?
Hak pertama sudah dibahas di artikel sebelumnya yaitu adalah anak berhak untuk mendapatkan nama yang baik yang bisa diberikan oleh orang tuanya. Nama adalah doa, oleh sebab itu carilah nama yang baik untuk anak-anak anda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memberi Nafkah atau Biaya Hidup
Setelah anak lahir, sebagai orang tua harus mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan yang layak, termasuk biaya kesehatan, bahkan tidak hanya sekedar cukup, sebagai orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik dan lebih.
Mendidik
Mendidik perlu disiapkan dengan Perencanaan Pendidikan, baik formal maupun informal, di dalam rumah maupun di luar rumah, hingga jenjang pendidikan yang ingin diberikan, apakah sampai strata 1, strata 2 atau lainnya.
Ingat untuk memilih produk investasi yang tepat, karena jika salah produk, tidak hanya buang-buang waktu, namun juga buang-buang uang, yang pada akhirnya dapat berefek pada kurangnya dana pendidikan yang tersedia.
Perencanaan pendidikan ini perlu di-breakdown pada tiap tahun di setiap jenjang level pendidikan disesuaikan dengan karakter risiko dan tujuan keuangan (jangka waktu). Apakah konservatif, moderat atau agresif? Apakah jangka pendek, menengah atau panjang, beda karakter dan jangka waktu, beda instrumen investasinya, sehingga diketahui nominal yang harus diinvestasikan setiap bulannya, dan letak penempatannya.
Misal, untuk anak usia 0 tahun saat ini, untuk biaya kuliah saja butuh Rp 2- 6 miliar. Nah, alokasi investasi per bulannya kan berbeda pada tiap orang.
Menikahkan
Kewajiban terakhir sebagai orang tua terhadap anak yang berhubungan dengan finansial adalah pernikahan anak. Mulai menjadi wali untuk anak perempuan atau memberi izin. Pernikahan dalam islam, sederhana dan mudah, biasanya yang membuat rumit dan membengkaknya biaya, karena terkait dengan, budaya, adat istiadat maupun tradisi setempat.
Artikel khusus tentang pernikahan sudah pernah penulis bahas dalam https://finance.detik.com/perencanaan-keuangan/d-3642109/mahar-itu-halal-bersamamu-bukan-terjebak-utang-bersamamu
Anak adalah karunia, nikmat dan rezeki bagi keluarga yang menerima. Masalah apakah banyak anak banyak rezeki secara finansial, kembali kepada bahwa setiap mahkluk diberikan jatah 4 level rezeki, mulai dari rezeki yang dijamin, rezeki yang diusahakan, rezeki orang bersyukur dan rezeki orang yang bertaqwa. Di level mana tergantung orangnya.
Dalam sudut ilmu perencanaan keuangan, semua kewajiban orang tua terhadap anak tersebut di atas tidak boleh terhalang oleh sakit ataupun meninggalnya orang tua. Nah, mampukah memiliki banyak anak, dengan tuntutan kewajiban di atas dengan rezeki yang dimiliki saat ini? Siapkah berusaha lebih untuk dengan jumlah anak yang lebih?
Benarkah banyak anak banyak rezeki secara finansial, untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di atas?
Sunnatullah tidak ada rezeki lebih tanpa usaha, tanpa ikhtiar, tanpa bersyukur dan beriman. Jika hanya pasrah pada keadaan, jatah rezeki manusia hanyalah rezeki yang dijamin saja. Jumlah anak berkorelasi dengan biaya hidup, makin banyak jumlah anak, makin besar kebutuhan dan biaya yang harus dipenuhi.
Merencanakan memiliki anak tidak ada salahnya, jangan sampai, banyak anak-banyak umat hanya seperti buih dilautan, ramai riaknya, namun tidak pada kualitasnya.
Baca juga: Banyak Anak Banyak Rezeki? (1) |
Menarik bukan? Anda pasti penasaran dengan ilmu Perencana Keuangan apalagi yang ada? Karena ilmu Perencana Keuangan ini sangatlah luas dan dinamis. Itu sebabnya anda sebaiknya ikut di kelas atau workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia https://ow.ly/NbPy30gC3Dy atau tim AAM & Associates https://ow.ly/pxId30gC3BB.
Di Jakarta dibuka workshop Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan sehari info https://bit.ly/PMM0418 dan Belajar Menjadi Kaya Raya dengan Reksa Dana, info https://bit.ly/WRD0418.
Sementara, di luar kota, dibuka worshop sehari Mengelola Gaji di Surabaya info https://bit.ly/PMSUB18 dan Workshop Kaya dengan Reksa Dana info https://bit.ly/RDSUB18.
Sementara untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning di sini https://bit.ly/BFP0418.
Siap-siap juga awal bulanan Ramadan ada kelas Perencanaan Keuangan Syariah juga, info https://bit.ly/IFP0518, kelasnya hanya setahun sekali lho di bulan Ramadan saja.
Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik t.me/seputarkeuangan atau membaca artikel-artikel kami yang terangkum dalam www.shilafinancial.com.
Baca juga: 3 Cara Keren Menghemat Uang (1) |