Nah, selama ini kan selalu sharing banyak sekali materi, pertanyaanya adalah
1. Kok materinya tidak pernah habis?
2. Apa tidak takut masyarakat menjadi pintar dan mas Akbar dan tim tidak laku lagi?
Oke mari kita coba bahas bersama. Pertama, kok materinya tidak pernah habis sih? Sejujurnya saya sendiri juga kaget dan heran bahwa materi tentang Perencana Keuangan tidak pernah ada habis-habisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya dimulai dari utang, nah utang sendiri ada berbagai macam bentuknya. Ada yang utang untuk beli aset atau utang untuk beli barang, serta jenis-jenis utang yang berhubungan untuk keuangan pribadi dan keluarga.
Pembahasan tentang utang itu saja bisa dipecah menjadi beberapa bahasan lebih detil. Belum lagi bagaimana cara berutang yang baik. Berapa besar cicilan utang yang bisa anda lakukan, serta menghitung rasio cicilan serta rasio penghasilan, bisa dijadikan beberapa topik bahasan.
Bahasan berikutnya biasanya masuk ke networth atau kekayaan bersih dan cash flow alias perputaran dana bulanan. Di sini bisa dibahas secara lebih detil apa saja jenis aset dan utang yang anda miliki, kemudian mana saja aset pakai, aset produktif, aset investasi.
Tidak kalah pentingnya adalah teknik dan tata cara mengelola gaji/penghasilan bulanan, serta tips dan triknya supaya anda tidak boros alias bisa berhemat. Materi ini sendiri bisa dibahas ke dalam beberapa topik bahasan yang tidak pernah habis.
Yang tidak kalah menarik adalah pembahasan tentang Dana Darurat. Meskipun secara sederhana sangat mudah untuk dipahami, tapi dalam penerapannya tidak semudah teorinya.
Banyak elemen yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan dana darurat. Selama ini orang hanya terpaku dengan menyisihkan uang bulanan untuk mempersiapkan dana darurat, padahal banyak cara lain yang bisa dilakukan seperti memaksimalkan aset yang ada.
Perhitungan kebutuhan dana darurat sendiri bisa sangat fleksibel tergantung dari besaran aset, besaran dana likuid yang dimiliki seseorang/sebuah keluarga, serta jenis pekerjaan dari masing-masing pasangan.
Itulah sebabnya kenapa Perencanaan Keuangan sendiri bagi saya sering saya sebut dengan "art" karena banyak sekali teknik yang bisa dilakukan.
Ilmu Perencanaan Keuangan di Indonesia juga berkembang, khususnya mengenai pajak. Zaman dahulu ketika membicarakan tentang pajak, banyak orang yang langsung mendadak pusing.
Tapi di zaman sekarang, mau tidak mau dan suka tidak suka masyarakat harus mengerti tentang perpajakan. Mereka harus paham tata cara perhitungannya dan hak mereka sebagai wajib pajak.
Tidak mengerti atau tidak ingin belajar tentang pajak justru bisa merugikan anda sendiri karena bisa saja anda kemudian menjadi punya utang pajak. Apalagi sejak adanya program Tax Amnesty tahun lalu, maka pembahasan tentang pajak bagi sebagian besar masyarakat menjadi terang menderang.
Pembahasan tentang pajak ini menjadi menarik dan bisa dibahas ke dalam banyak topik tersendiri. Oke, dari tadi yang dibahas adalah step-step awal, lalu bagaimana dengan perencanaan keuangan dan produk keuangan sendiri?
Baca juga: Menabung Seperti Ini Bisa Bikin Untung (1) |
Apakah materi bahasannya juga banyak? Just to get the idea, Anda bisa lihat topik materi bahasan tentang perencana keuangan dari syllabus kelas dan workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia https://ow.ly/NbPy30gC3Dy atau tim AAM & Associates http://ow.ly/pxId30gC3BB.
Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan info http://bit.ly/CPM0918 dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksa Dana, info http://bit.ly/WRD0918.
Ada juga workshop khusus tentang Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli http://bit.ly/LIFE0918. Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapa pun, info http://bit.ly/NLP0918.
Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning http://bit.ly/BFP1018 dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket) .
Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik t.me/seputarkeuangan.
Satu hal yang menarik dari ilmu ini adalah, dalam pengelaman saya lebih dari 20 tahun baik di Amerika Serikat dan di Indonesia, saya selalu menemui kasus-kasus yang unik dan seru.
Dan inilah yang menyebabkan pekerjaan ini tidak membosankan. Karena dari setiap kasus yang dibawa oleh klien kamu, di situlah saya selalu belajar hal-hal baru atau mengulang hal-hal lama.
Baca juga: Mapan dengan Gaji Rp 5 Juta/Bulan (1) |
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. (ang/ang)