Takut Risiko Juga Berisiko buat Keuangan Anda (1)

Takut Risiko Juga Berisiko buat Keuangan Anda (1)

Bareyn Mochaddin - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Jumat, 12 Okt 2018 06:57 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Adakah produk keuangan yang bebas dari risiko? Sepertinya tidak. Tidak ada jaminan bebas risiko yang bisa diberikan oleh siapapun pengelola produk keuangan atau apapun bentuk produk keuangannya.

Coba, memangnya ada kah? Pengelola produk keuangan tidak pernah menjanjikan produk keuangan yang dia kelola aman dari sebuah risiko, dan juga produk keuangan tidak ada satupun yang tidak memiliki sebuah risiko.

Bahkan untuk sebuah produk keuangan yang dianggap paling aman sekalipun, tabungan dan deposito misalnya. Apakah bebas dari risiko? Tidak juga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila tabungan dan deposito bebas dari ancaman risiko, buat apa Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ada?. Buat gaya-gayaan? Tentu tidak. Ada sebuah risiko di mana bank bisa kolaps dan kehilangan dananya. Sudah banyak kok contoh kasusnya.

Atau, produk keuangan "aman" yang lain, emas misalnya. Tetap saja emas memiliki risiko dari sisi produk dan bahkan perkembangannya investasinya bila dibandingkan dengan sisi inflasi yang ada saat ini.

Sehingga, dalam beberapa tahun terakhir, karena perkembangan investasi emas tidak begitu baik maka emas saat ini hanya dipakai sebagai penjaga nilai saja daripada diposisikan sebagai produk untuk mengembangkan dana.

Itu baru dari segi perkembangan investasinya, artinya, baru memperhitungkan untung ruginya berinvestasi emas. Karena ada hal lain yang menjadi sebuah risiko dari emas yaitu risiko hilangnya emas karena digondol maling, misalnya.

Atau dijambret orang untuk emas perhiasan. Bahkan kalau mau lebih ekstrem, emas bisa saja hilang meski sudah disimpan dalam save deposit box karena kecanggihan pencuri seperti yang digambarkan film hollywood punya.

Oleh karenanya, saat ini tidak ada satupun produk keuangan yang bebas dari risiko karena risiko melekat erat dengan produk keuangan apapun bentuknya. Baik produk keuangan dalam bentuk nyata maupun dalam bentuk "paper" saja.

Maka, kita sebagai investor perlu pendidikan dan pengetahuan yang terus berkembang agar dana yang anda miliki tidak salah anda simpan dalam sebuah produk keuangan yang "nggak worth it" risikonya.

Bilapun ternyata yang anda takutkan adalah sebuah risiko dan pada akhirnya anda tidak memiliki sebuah produk keuangan pun, maka sebenarnya ada sebuah risiko yang akan menimpa anda selama anda menyimpan uangnya dalam sebuah produk keuangan yang tidak memberikan keuntungan. Sebuah risiko yang sering tidak disadari padahal anda secara tidak langsung mungkin merasakannya.

Pernahkah anda merasa uang yang anda keluarkan untuk membeli sebuah barang menjadi tidak lagi sama setelah beberapa lama? Katakanlah dulu anda membeli sebuah barang, atau ongkos angkot misalnya dengan harga Rp 50. Berapa sekarang harganya? Rp5,000? Kan makin mahal ya?

Bayangkan bila anda menyimpan uang anda Rp 1 juta begitu saja dan membiarkannya. Nah uang anda sekarang cukup buat apa?

Artinya, ada sebuah risiko meski anda hanya menyimpan uangnya begitu saja, meski anda simpan uangnya di brankas sebesar rumah anda, meski anda simpan uangnya di sebuah save deposit box terbesar di dunia.

Semua itu tidak akan ada artinya bila anda menyimpannya begitu saja. Ada sebuah risiko yang bernama inflasi yang akan terus menggerus nilai dari uang anda. Jadi, meski anda simpan saja uangnya, risiko akan tetap ada.

Berbicara resiko menarik untuk diulas dan dibahas karena bisa mengacu kepada resiko secara fisik maupun resiko keuangan anda.


Topik ini dikupas tuntas di workshop perencana keuangan yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.

Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksadana. Ada juga workshop khusus tentang Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.

Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)

Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.

Lalu, anda pasti penasaran apakah ada cara agar uang anda tidak terkena risiko yang mungkin akan menimpa? Jawabannya akan dibahas di artikel berikutnya.


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. (ang/ang)

Hide Ads