Dapat Bonus Akhir Tahun? Habiskan Saja (2)

Dapat Bonus Akhir Tahun? Habiskan Saja (2)

Ila Abdulrahman - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Senin, 28 Jan 2019 06:55 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Anda dapat bonus akhir tahun, atau dibayarkan awal tahun atau bonus kuartalan? Bagaimana sih cara ngaturnya yang baik dan benar?

Beberapa prioritas berikut dapat dilakukan terhadap bonus tersebut, antara lain:

1. Bersosial
Gaji, bonus ataupun penghasilan lainnya, baiknya langsung dikeluarkan zakatnya, perpuluhannya atau dermanya. Besaran angka ini berbeda-beda, untuk muslim 2,5%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mengeluarkan kewajiban sosial, ingat untuk menyisihkan terlebih dahulu beban pajaknya, jika penerimaan ini belum dipotong pajak. Namun biasanya bonus yang diterima sudah dipotong pajaknya oleh perusahaan pemberi kerja.

2. Lunasi Kewajiban Kepada Pihak Lain
Nah, selanjutnya jika masih memiliki beban atau kewajiban kepada pihak lain, atau biasa disebut utang atau pinjaman, alokasikan bonus ini untuk membayar utang-utang tersebut. Syukur jika bisa digunakan untuk melunasi semua utang yang ada, jika tidak, maka prioritaskan untuk melunasi utang-utang konsumtif.

Bagaimana jika tidak memiliki utang (konsumtif)?

3. Dana Darurat
Tahun baru biasanya momentum yang tepat untuk me-review keuangan. Siapa tahu kondisi berubah yang menuntut perubahan pada keuangan yang harus disiapkan, termasuk asuransi, dan dana darurat, seperti yang sudah penulis bahas pada artikel sebelumnya.

Jika belum memiliki atau hendak menambah dana darurat, baik yang diwakilkan kepada pihak ketiga pengelolaannya yaitu asuransi, ataupun yang dikelola sendiri, maka membeli asuransi dan membentuk dana darurat adalah langkah yang tepat. Jika sudah memiliki, maka siapa tahu hasil review menunjukkan bahwa auransi dan dana darurat perlu ditambah.

Nah, bonus tahunan yang diterima dapat dilakukan untuk prioritas keuangan ini.

4. Berinvestasi
Jika masih ada sisa bonus setelah digunakan untuk membayar utang, atau tidak memiliki utang konsumtif, maka sebaiknya berinvestasi baik investasi baru atau menambah investasi yang sudah ada (top up) selain menambah pos dana darurat.

Investasi baru misalnya, membeli Logam Mulia untuk persiapan kado pernikahan sahabat baik 2 tahun mendatang, atau untuk diberikan kepada anak ketika hendak kuliah sebagai dana darurat, dsb. Menambah investasi yang udah ada, misalnya dana pensiun, karena harga unit reksa dana lagi turun, maka momentum yang tepat untuk melakukan top up.

5. Pay Our Self
Tak ada salahnya sebagian dari bonus yang diterima digunakan untuk me-recharge diri, agar lebih bersemangat dan produktif. Misalnya untuk mentraktir keluarga, travelling atau membeli hadiah untuk diri sendiri.


Tidak hanya pay atau sisihkan tapi belajarlah untuk mengatur dan berinvestasi dengan baik dan benar agar tidak salah memilih produk investasi. Belajarnya ke mana? Bisa ke workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.

Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksadana. Ada juga workshop khusus tentang Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.

Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)

Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.

Nah, sudah tahu kan untuk apa bonus yang diterima nanti? Selamat ya! Empower Your Financial gaess!


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. (ang/ang)

Hide Ads