Simulasi Perhitungan Keuntungan SBR 005 Sebagai berikut:
- Jumlah pembelian SBR005 senilai Rp 10 juta
- Kupon 8,15%
- Imbal hasil kotor per tahun = Rp 10 juta x 8,15% = Rp 815.000
- Per bulannya = Rp 815.000 : 12 = Rp 67.916
- Kena pajak kupon 15% per bulan = Rp 67.916 x 15% = Rp 10.187
- Keuntungan bersih per bulan = Rp 67.916 - Rp 10.187 = Rp 57.729
- Imbal hasil kupon selama 2 tahun = Rp 57.729 x 24 bulan = Rp 1.385.496
- Nilai hasil investasi yang diterima saat jatuh tempo = Rp 10.000.000 + Rp 1.385.496= Rp 11.285.496
Sampai sini mulai terbayangkan hasil yang didapatkan dari SBR ini. walau demikian menguntungkan tetap saja produk ini memiliki kelemahannya yang sudah kita singgung di atas yaitu memiliki risiko likuiditas karena tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder atau hanya bisa dipegang oleh pembeli pertama, sehingga investor diharapkan melakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko ini.
Ya anda tidak bisa segera mencairkan uang anda sebelum jatuh tempo. Jadi untuk keperluan mendadak anda tidak bisa berharap untuk mencairkan dana seluruhnya dari SBR ini. dan SBR ini tidak ada setiap saat lho, tergantung pemerintah mengeluarkannya. Untuk SBR 005, masa penjualannya 10 Januari - 24 Januari 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama halnya dengan SBR, deposito juga bisa dimulai dengan nominal yang tergolong terjangkau. Selain keuntungannya adalah:
- Risiko rendah karena tidak terpengaruh pergerakan pasar
- Bunga lebih tinggi daripada suku bunga tabungan
Kekurangan deposito, yaitu:
- Deposito kena pajak 20% atau lebih tinggi dari SBR yang hanya 15%
- Pembayaran bunga di akhir periode jatuh tempo
- Ada denda jika menarik dana deposito sebelum jatuh tempo.
- Jumlah setoran deposito Rp 10 juta
- Bunga deposito 5%
- Keuntungan kotor per tahun = Rp 10.000.000 x 5% = Rp 500.000
- Per bulannya = Rp 500.000 : 12 = Rp 41.666
- Kena pajak = Rp 41.666 x 20% = Rp 8.333
- Keuntungan bersih per bulan = Rp 41.666 - Rp 8.333 = Rp 33.334
- Keuntungan selama 2 tahun = Rp 33.334 x 24 bulan = Rp 800.016
- Hasil pokok deposito dan bunga saat jatuh tempo = Rp 10.800.016
Nah kalau sudah dibuat perhitungan seperti di atas, sudah mulai terbayangkan mau pilih yang mana, SBR atau deposito.
Jika anda berminat pada SBR, maka nantikan pengumuman selanjutnya dari pemerintah yang umumnya SBR dapat anda beli melalui mitra distribusi yang ditunjuk oleh pemerintah. Sementara untuk produk deposito, anda bisa datang langsung ke bank.
Baca juga: Lebih Untung Mana, SBR atau Deposito? (1) |
Pelajari produk-produk keuangan ini dengan baik dan benar sebelum berinvestasi. Ikutan kelas atau workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.
Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksadana. Ada juga workshop khusus tentang Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.
Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.
Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)
Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.
Sudah saatnya kita melek informasi keuangan agar kita bisa memanfaatkan momen yang ada yang keuangan anda lebih baik serta membuat hasil investasi anda melebihi hasil tabungan. Selamat memilih produk keuangan dan happy planning!
Baca juga: Mengenal Literasi Keuangan (1) |
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. (ang/ang)