Jangan Sampai Dompet Jebol, Hindari Kesalahan Keuangan Ini (2)

Jangan Sampai Dompet Jebol, Hindari Kesalahan Keuangan Ini (2)

Stanley Christian - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Kamis, 11 Apr 2019 07:53 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Sering kali banyak orang kemudian bermasalah dengan keuangan mereka (biasanya terbelit utang) dikarenakan mereka tidak mempersiapkan diri dan keuangan dengan baik dan benar. Nah, apa saja yang bisa membuat keuangan anda tidak aman?

Mari kita simak tulisan sambungan berikutnya.

Tidak Punya Dana Darurat
Seiring meningkatnya karir anda dan penghasilan anda serta sudah kebutuhan yang semakin meningkatnya kebutuhan anda, sudah seharusnya anda mengenal apa itu dana darurat, yang merupakan sebuah dana yang anda miliki dan anda gunakan ketika dalam kondisi darurat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah seharusnya anda mulai membentuk dana darurat yang ideal yang bersiap dengan kebutuhan yang darurat. Dana darurat ini sangat penting supaya anda tidak langsung membobol investasi anda atau bahkan sampai berutang untuk kebutuhan yang mendesak/ darurat.

Kebutuhan dana darurat setiap orang tentunya berbeda di mana tergantung dari status berkeluarga atau jumlah tanggungan. Nilai atau nominal dana darurat yang harus dimiliki tergantung dari nilai pengeluaran setiap bulan. Semakin besar nilai pengeluaran bulanan seseorang dan semakin banyak tanggungan, maka semakin besar pula dana darurat yang perlu disiapkan.

Tidak Punya Asuransi
Masih menyambung tentang dana darurat, di mana bila anda sudah memiliki tanggungan, selain memiliki dana darurat, anda juga harus memiliki asuransi jiwa sebagai bentuk manajemen risiko keuangan anda.

Asuransi jiwa adalah kontrak perjanjian antara anda sebagai pemegang polis asuransi atau tertanggung dengan perusahaan asuransi sebagai penanggung risiko, di mana perusahaan asuransi sebagai penanggung risiko akan membayarkan sejumlah uang ketika terjadi risiko kematian pada pemegang polis asuransi atau tertanggung.

Uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan asuransi atau penanggung disebut sebagai uang pertanggungan. Adapun selaku pemegang polis atau tertanggung, anda harus membayar premi sebagai biaya atas pengalihan risiko kepada perusahaan asuransi.

Secara sederhana, asuransi jiwa menanggung kerugian finansial ketika si tertanggung atau pemegang polis meninggal dunia. Bila tertanggung meninggal dunia, lantas siapa yang mendapatkan manfaat finansial asuransi jiwa? Yang mendapatkan adalah ahli waris si tertanggung.

Tujuan dari asuransi jiwa adalah meringankan beban finansial dari keluarga yang ditinggalkan sebagai sumber keuangan keluarga, maka sebaiknya bagi anda yang sudah memiliki tanggungan, sebaiknya segera memiliki asuransi jiwa dan jangan ditunda lagi.

Menunda Investasi
Semangat dan jiwa muda anda tentu disertai dengan tujuan keuangan yang beraneka ragam, mulai dari mulai dari dana pendidikan anak, dana pensiun, dana untuk pergi beribadah haji, dana untuk liburan di tempat yang jauh, dan tentu masih banyak lagi.

Tujuan keuangan yang banyak tersebut tentu akan sulit tercapai bila anda enggan berinvestasi sejak dini dan hanya mengandalkan tabungan konvensional saja. Bisa jadi anda ragu memulai investasi karena anda belum memiliki pengatahuan yang mumpuni atau tersadarnya pentingnya investasi.

Padahal dengan usia yang masih produktif seperti sekarang seharusnya anda sudah mulai berinvestasi untuk membantu dalam mencapai tujuan keuangan. Mulailah berinvestasi dari sekarang agar anda semakin mendekatkan diri anda pada kemapanan finansial yang anda harapkan.

Mengandalkan Penghasilan Satu Sumber Saja
Di era revolusi Industri 4.0 seperti saat ini, tantangan bagi generasi saat ini adalah memiliki kompetensi yang mumpuni untuk menaklukan sesuai bidangnya. Kita sudah melihat terjadi pergeseran dari sesuatu yang dikerjakan manusia, menjadi dikerjakan oleh robot, semua serba automatic.

Bisa kita bayangkan bila kita saat ini hanya bekerja monoton tanpa sebuah peningkatan diri atau upgrade skill, bisa dipastikan cepat atau lambat kita akan tergerus dengan zaman. Saat ini masih banyak berpaku pada satu sumber penghasilan, sehingga bila bidangnya tergerus oleh zaman, maka sumber penghasilan orang tersebut akan hilang. Apakah ini yang anda inginkan?

Maka saat nya anda mulai mengoptimalkan diri anda selagi usia produktif untuk meningkatkan kemampuan dan skill anda sehingga bisa dikembangkan dalam bidang lain atau bidang yang anda cintai dan menjadi sumber penghasilan baru.

Inilah hal-hal yang bisa anda hindari sehingga ke depannya anda dapat memiliki keuangan yang sehat dan mapan serta mencapai tujuan keuangan anda.


Untuk belajar planning, mengatur keuangan dengan baik dan bisa berinvestasi ikuti workshop-workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.

Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksadana.

Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket).

Mumpung bulannya pesta demokrasi, tanyakan juga adanya DISKON PESTA DEMOKRASI hanya di bulan April ini saja. Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. (ang/ang)

Hide Ads