Pentingnya Memahami Karyawan sebagai Aset Perusahaan

Advertorial - detikFinance
Selasa, 07 Des 2021 13:00 WIB
Danamon Bankers Trainee (DBT) batch 6 & 7 - 2021 yang akan dididik menjadi future leaders. Foto: dok. Bank Danamon
Jakarta -

Tanpa sumber daya manusia (SDM), sebuah perusahaan tentu tak akan bisa berjalan. Itulah pentingnya bagi perusahaan memiliki SDM yang kompeten agar bisa maju, berkembang, dan tetap sustain dalam beberapa tahun ke depan.

Karyawan sejatinya bukan lah sebatas resources melainkan sudah menjadi aset bagi perusahaan. Hal ini karena sebagus apapun sistem yang telah dibangun perusahaan, tidak akan jalan jika tidak didukung SDM yang berintegritas dan andal.

Mengutip Business, karyawan menjadi perpanjangan tangan yang dapat membawa misi perusahaan kepada konsumen. Selain itu, karyawan diibaratkan sebagai 'life blood'. Artinya dalam hampir semua aspek kesuksesan sebuah perusahaan, terdapat peranan karyawan di sana.

Tentu, aset yang berharga ini perlu dikembangkan. Di sinilah peran people development diperlukan. Berdasarkan keterangan di Builtin, riset yang dilakukan pada September 2021 menyebut people development atau yang sering disebut pengembangan SDM dapat membantu mempertahankan karyawan sekaligus meningkatkan engagement mereka sebesar 15 persen.

Selain itu, hasil survei lainnya menunjukkan sebanyak 94 persen responden mengaku akan bertahan pada perusahaan yang menawarkan program pengembangan bagi karyawan. Untuk itu, perusahaan perlu mencari tahu apa saja yang dibutuhkan karyawan saat ini.

Sadar akan hal tersebut, Danamon melalui Employee Value Proposition-nya memiliki visi menjadi perusahaan idaman dengan menawarkan hal-hal unik yang akan didapatkan oleh karyawan ataupun calon karyawan untuk menunjang kebutuhan mereka. Apalagi, saat ini kebanyakan generasi muda bekerja bukan hanya sebagai sumber untuk mencari uang. Namun untuk mendapatkan value dan kesempatan dalam mengembangkan diri.

Untuk diketahui, Employee Value Proposition (EVP) merupakan segala sesuatu yang ditawarkan oleh perusahaan kepada karyawan Danamon dan/atau calon karyawan. Adapun hal-hal tersebut merupakan imbalan atas keterampilan, kemampuan, dan pengalaman serta kontribusi Danamoners (sebutan bagi karyawan Danamon) kepada perusahaan.

Menurut Talent Acquisition and Employer Branding Head Bank Danamon, Widyarini Utami, perjalanan mengembangkan EVP Danamon telah dimulai sejak Juni 2020 silam. Saat itu tim internal Human Capital Bank Danamon berkolaborasi dengan tim marketing serta divisi lainnya. Mereka mulai merumuskan formula kekuatan dan keunikan Danamon dengan melakukan strategic interview dengan Manajemen (top down) serta melakukan pengumpulan dan data analisis melalui survei, focused group discussion dan workshop kepada Danamoners (bottom up).

Selain itu survei juga dilakukan kepada external candidates baik fresh graduates maupun experienced talents yang menjadi target Bank Danamon. Data tersebut dikembangkan hingga melahirkan EVP Danamon Let's GROW dan disetujui oleh Manajemen.

"Dengan EVP Let's GROW yang telah dimiliki Bank Danamon, Manajemen berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan kolaboratif, mendukung kesempatan belajar dan peluang karier, menerapkan pengelolaan kinerja dan pemberian reward yang objektif, serta mendukung wellness dan well-being dengan tujuan agar seluruh karyawan dapat mencapai kinerja terbaiknya serta mendapatkan pengalaman bekerja terbaik di Bank Danamon," ujar Direktur Human Capital PT Bank Danamon Indonesia TBK, Heriyanto Agung Putra.

Secara harafiah, Let's GROW memiliki arti ajakan bagi karyawan untuk bertumbuh bersama Danamon. Artinya, tidak hanya perusahaan yang semakin bertumbuh, melainkan karyawan bisa ikut bertumbuh seiring kemajuan perusahaan. Adapun GROW merupakan akronim dari Global Exposure, Rise to Excellence, Own Your Future, dan Wellness & Well-being sebagai pilar EVP yang unik ditawarkan oleh Danamon.

Danamon memberikan Global exposure berupa kesempatan bagi karyawan untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan global melalui berbagi praktik bisnis terbaik. Terlebih setelah Danamon bergabung ke dalam Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), salah satu grup jasa keuangan terbesar di dunia dengan jaringan global yang mencakup sekitar 2.600 lokasi di lebih dari 50 negara, Danamoners dapat belajar dari group dan bank partner yang saling terhubung.

Di samping itu, Danamon juga mendorong karyawan untuk mencapai kinerja terbaik (Rise to excellence). Danamon ingin menumbuhkan budaya berkinerja tinggi di dalam perusahaan. Setiap karyawan punya kebebasan untuk menyampaikan ide dan pendapat, terlibat dalam project-project signifikan, serta melakukan berbagai inovasi untuk mencapai produktivitas dan proses bisnis terbaik guna menunjang kinerja perusahaan yang optimal.

Agile Training yang merupakan salah satu program pengembangan untuk Danamoners (Foto: dok. Bank Danamon)

Sementara melalui Own your future, Danamon ingin karyawan bisa bertumbuh secara profesional maupun pribadi. Salah satunya dengan menyediakan berbagai macam program pendidikan seperti 'Danamon Bankers Trainee' (DBT), yaitu program management trainee untuk membina talenta muda dengan dasar yang solid agar dapat menjadi pemimpin masa depan di Bank Danamon. Selain itu juga terdapat 'Corporate Wide Learning Program' yang dirancang guna mengasah kemampuan leadership, soft, dan technical skill karyawan.

Pak Yasushi Itagaki (CEO Bank Danamon) dan Pak Heriyanto Agung Putra (HC Director Bank Danamon) memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik DBT Batch 4. (Foto: dok. Bank Danamon)

Tidak hanya itu saja, Danamon juga turut memperhatikan aspek wellness & well-being dari para karyawannya. Untuk itu, Danamon menyediakan Danamon Club (D'Club), program internal untuk menunjang minat dan bakat para Danamoners, seperti klub olahraga, seni dan budaya, keagamaan dll.

Selama pandemi, Danamon juga memastikan setiap karyawan tetap terlindungi dan mendapatkan perawatan terbaik agar merasa aman. Hal ini dilakukan dengan mengadakan program vaksinasi bagi karyawan dan keluarga, survey dan monitor kesehatan secara berkala serta mengatur waktu dan cara kerja baru agar sesuai dengan kondisi pandemi guna memastikan karyawan dapat bekerja dengan tenang dan optimal.

Program vaksinasi yang dijalankan oleh Danamon. Foto: dok. Bank Danamon

Danamon pun aktif dalam berbagai macam program kesehatan yang diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia melalui program-program dari Sustainability Finance. Selama pandemi, Danamon antara lain secara konsisten memberikan berbagai jenis bantuan, seperti paket sembako ke berbagai komunitas, perlengkapan APD untuk tenaga kesehatan, vaksinasi untuk masyarakat, serta donasi rumah sakit darurat penanganan COVID-19 dan lain-lain

Tidak hanya Danamon sebagai korporasi, Danamoners juga melakukan aksi serupa melalui program 'Danamoners Peduli', yaitu program CSR dari Danamoners sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar. Aksi ini antara lain memberi donasi dan sumbangan sembako bagi korban bencana alam, pemberian APD dan sembako bagi masyarakat yang sangat terdampak pandemi covid 19 dan lain-lain. Melalui aksi ini, diharapkan Danamon dan Danamoners telah menyebarkan dan menunjukkan nilai Wellness & Well-being kepada komunitas dan lingkungan sekitar.




(adv/adv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork