Adapun penyebab sekaratnya sejumlah waduk atau bendungan tersebut ada di sini.
Direktur Jenderal Sumberdaya Air (SDA) Kementerian PUPR, Mudjiadi mengatakan, bendungan yang sudah memasuki umur 20 tahun di Indonesia sudah mulai mengalami pendangkalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi ada yang lingkungannya bisa dijaga sehingga usianya bisa panjang," kata Mudjiadi kepada detikFinance, Senin (5/10/2015).
Berikut daftar 98 bendungan yang sekarat di Indonesia:
Lampung
1. Bendungan Way Rarem (Lampung), beroperasi 1984 (31 tahun) dengan volume 56,89 juta meter kubik (m3)
2. Bendungan Way Jepara (Lampung), beroperasi 1978 (37 tahun) dengan volume 34,85 juta m3
Jawa Barat
3. Bendungan Darma, beroperasi 1962 (53 tahun) dengan volume 37,90 juta m3
4. Jatiluhur/Djuanda, beroperasi 1967 (48 tahun) dengan volume 2,556 juta m3
5. Situ Patok dibangun 1927 (88 tahun) dengan volume 15,03 juta m3
6. Situ Kamojing dibangun 1925 (90 tahun) dengan volume 25 juta m3
7. Situ Ciburuy dibangun 1925 (90 tahun) dengan volume 0,91 juta m3
8. Situ Lembang dibangun 1920 (95 tahun) dengan volume 0,34 juta m3
9. Situ Sedong dibangun 1918 (97 tahun) dengan volume 0,1 juta m3
10. Bendungan Cipancuh dibangun 1927 (98 tahun) dengan volume 0,54 juta m3
11. Situ Ranca Bereum dibangun pada 1933 (82 tahun) dengan volume 0,23 juta m3
12. Situ Bolang dibangun 1982 (33 tahun) dengan volume 0,52 juta m3
Jawa Tengah
13. Bendungan Wadas Lintang dibangun 1987 (28 tahun) dengan volume 440 juta m3
14. Bendungan Lodan dibangun 1995 (20 tahun) dengan volume 5,05 juta m3
15. Bendungan Klego dibangun 1989 (26 tahun) dengan volume 2,61 juta m3
16. Bendungan Kedung Ombo dibangun 1984 (31 tahun) dengan volume 723 juta m3
17. Bendungan Sempor dibangun 1978 (37 tahun) dengan volume 39,96 juta m3
18. Bendungan Wonogiri/Gajah Mungkur dibangun 1982 (33 tahun) dengan volume 556 juta m3
19. Bendungan Cacaban dibangun 1959 (56 tahun) dengan volume 90 juta m3
20. Bendungan Gembong dibangun 1933 (82 tahun) dengan volume 9,5 juta m3
21. Bendungan Song Putri dibangun 1984 (31 tahun) dengan volume 0,63 juta m3
22. Bendungan Malahayu dibangun 1940 (75 tahun) dengan volume 39,88 juta m3
23. Bendungan Nawangan dibangun 1976 (39 tahun) dengan volume 0,69 juta m3
24. Bendungan Parang Joho dibangun 1980 (35 tahun) dengan volume 0,8 juta m3
25. Bendungan Penjalin dibangun 1934 (81 tahun) dengan volume 9,5 juta m3
26. Bendungan Nglangon dibangun 1914 (101 tahun) dengan volume 2,18 juta m3
27. Bendungan Gunung Rowo dibangun 1925 (90 tahun) dengan volume 4,68 juta m3
28. Bendungan Krisak dibangun 1943 (72 tahun) dengan volume 1,54 juta m3
29. Bendungan Tempuran dibangun 1916 (99 tahun) dengan volume 2,09 juta m3
30. Bendungan Gebyar dibangun 1955 (60 tahun) dengan volume 1,38 juta m3
31. Bendungan Ketro dibangun 1984 (31 tahun) dengan volume 2,8 juta m3
32. Bendungan Cengklik dibangun 1931 (84 tahun) dengan volume 9,77 juta m3
33. Bendungan Lalung dibangun 1940 (75 tahun) dengan volume 0,59 juta m3
34. Bendungan Greneng dibangun 1919 (96 tahun) dengan volume 0,66 juta m3
35. Bendungan Botok dibangun 1942 (73 tahun) dengan volume 0,65 juta m3
36. Bendungan Kembangan dibangun 1940 (75 tahun) dengan volume 0,65 juta m3
37. Bendungan Kedung Uling dibangun 1917 (98 tahun) dengan volume 0,21 juta m3
38. Bendungan Mulur dibangun 1926 (89 tahun) dengan volume 0,23 juta m3
39. Bendungan Plumbon dibangun 1928 (87 tahun) dengan volume 1,05 juta m3
40. Bendungan Delingan dibangun 1923 (92 tahun) dengan volume 2,2 juta m3
41. Bedungan Ngancar dibangun 1946 (69 tahun) dengan volume 1,49 juta m3
Jawa Timur
42. Bendungan Karangkates/Sutami dibangun 1973 (42 tahun) dengan volume 343 juta m3
43. Bendungan Sampean Baru dibangun 1984 (31 tahun) dengan volume 1,5 juta m3
44. Bendungan Bening/Widas dibangun 1984 (31 tahun) dengan volume 28,5 juta m3
45. Bendungan Pacal dibangun 1933 (82 tahun) dengan volume 41,18 juta m3
46. Bendungan Tlogo Ngebel dibangun 1930 (85 tahun) dengan volume 39,5 juta m3
47. Bendungan Prijetan dibangun 1916 (99 tahun) dengan volume 12,1 juta m3
48. Bendungan Klampis dibangun 1976 (39 tahun) dengan volume 10,25 juta m3
49. Bendungan Kedung Bendo dibangun 1948 (67 tahun) dengan volume 1,67 juta m3
50. Bendungan Telaga Pasir/Sarangan dibangun 1931 (84 tahun) dengan volume 3,05 juta m3
51. Bendungan Dawuhan dibangun 1962 (53 tahun) dengan volume 3 juta m3
52. Bendungan Notopuro dibangun 1941 (74 tahun) dengan volume 2,34 juta m3
53. Bendungan Saradan dibangun 1935 (80 tahun) dengan volume 2,34 juta m3
54. Bendungan Sumberkepuh dibangun 1939 (76 tahun) dengan volume 0,77 juta m3
55. Bendungan Kedung Sengon dibangun 1978 (37 tahun) dengan volume 0,95 juta m3
56. Bendungan Lahor dibangun 1975 (40 tahun) dengan volume 36,1 juta m3
57. Bendungan Seloreho dibangun 1970 (45 tahun) dengan volume 62,3 juta m3
58. Bendungan Wlingi dibangun 1977 (38 tahun) dengan volume 4,8 juta m3
59. Bendungan Sengguruh dibangun 1988 (27 tahun) dengan volume 23 juta m3
60. Bendungan Pondok dibangun 1995 (20 tahun) dengan volume 27,48 juta m3
61. Bendungan Gondang dibangun 1986 (29 tahun) dengan volume 22,16 juta m3
Bali
62. Bendungan Palasari dibangun 1989 (26 tahun) dengan volume 1 juta m3
Kalimantan Timur
63. Bendugan Samboja dibangun 1979 (36 tahun) dengan volume 5,78 juta m3
64. Bendungan Lempake dibangun 1979 (36 tahun) dengan volume 0,77 juta m3
65. Bendungan Merancang dibangun 1995 (20 tahun) dengan volume 2,8 juta m3
Sulawesi Selatan
66. Bendungan Kalola dibangun 1995 (20 tahun) dengan volume 48,7 juta m3
Nusa Tenggara Barat
67. Bendungan Mamak dibangun 1992 (23 tahun) dengan volume 29,97 juta m3
68. Bendungan Pengga dibangun 1994 (21 tahun) dengan volume 29 juta m3
69. Bendungan Tiu Kulit dibangun 1994 (21 tahun) dengan volume 11,8 juta m3
70. Bendungan Ncera dibangun 1995 (20 tahun) dengan volume 0,43 juta m3
71. Bendungan Wera I dibangun 1992 (23 tahun) dengan volume 0,5 juta m3
72. Bendungan Labangka dibangun 1992 (23 tahun) dengan volume 0,2 juta m3
73. Bendungan Batu Bokah dibangun 1994 (21 tahun) dengan volume 1,5 juta m3
74. Bendungan Bringe dibangun 1982 (33 tahun0 dengan volume 0,1 juta m3
75. Bendungan Batunampar dibangun 1995 (20 tahun) dengan volume 0,56 juta m3
76. Bendungan Roi Roka dibangun 1991 (24 tahun) dengan volume 2,04 juta m3
77. Bendungan Selante dibangun 1986 (29 tahun) dengan volume 0,52 juta m3
78. Bendungan Sanggupasante dibangun 1985 (30 tahun) dengan volume 11,8 juta m3
79. Bendungan Batujai dibangun 1982 (33 tahun) dengan volume 23,5 juta m3
80. Bendungan Gunung Paok dibangun 1981 (34 tahun) dengan volume 0,23 juta m3
81. Bendungan Kempo dibangun 1995 (20 tahun) dengan volume 0,5 juta m3
82. Bendungan Lamenta dibangun 1995 (20 tahun) dengan volume 0,89 juta m3
83. Bendungan Sepayung Dalam dibangun 1994 (21 tahun) dengan volume 2,56 juta m3
84. Bendungan Muer dibangun 1985 (30 tahun) dengan volume 0,23 juta m3
85. Bendungan Jambu dibangun 1989 (26 tahun) dengan volume 0,4 juta m3
86. Bendungan Kali Ujung dibangun 1994 (21 tahun) dengan volume 0,52 juta m3
87. Bendungan Lingkok Lamun dibangun 1982 (33 tahun) dengan volume 0,23 juta m3
88. Bendungan Kengkang dibangun 1995 (20 tahun) dengan voume 0,4 juta m3
89. Bendungan Pancor dibangun 1994 (21 tahun) dengan volume 0,63 juta m3
90. Bendungan Sepit dibangun 1984 (31 tahun) dengan volume 0,1 juta m3
Nusa Tenggara Timur
91. Bendungan Manubulu dibangun 1994 (21 tahun) dengan volume 0,36 juta m3
92. Bendungan Karinga dibangun 1991 (24 tahun) dengan volume 0,64 juta m3
93. Bendungan Rakawatu dibangun 1992 (23 tahun) dengan volume 1,54 juta m3
94. Bendungan Danau Tua dibangun 1981 (34 tahun) dengan volume 1,81 juta m3
95. Bendungan Lokojange dibangun 1995 (20 tahun) dengan volume 0,7 juta m3
96. Bendungan Kapalengga dibangun 1987 (28 tahun) dengan volume 1,34 juta m3
97. Bendungan Lere dibangun 1994 (21 tahun) dengan volume 0,92 juta m3
Maluku
98. Bendungan Abusur dibangun 1993 (22 tahun) dengan volume 0,28 juta m3
(dnl/hen)