Pembangunan tol Jakarta Cikampek II Elevated direncanakan mulai dibangun triwulan II-2017 oleh PT Jasa Marga Tbk, dengan mitra strategisnya PT Ranggi Sugiron Perkasa dan ditargetkan selesai di 2019.
Agar tidak menimbulkan kemacetan di saat proses konstruksi, pengelola jalan tol Jakarta Cikampek II Elevated akan melebarkan jalan di kedua arah tol Jakarta-Cikampek. Pelebaran ruas jalan tol dilakukan dengan memanfaatkan bahu jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan dalam proses konstruksi, akan digunakan satu lajur di sisi kanan jalan tol dan diberikan pembatas. Sehingga satu lajur yang digunakan untuk konstruksi jalan tol melayang tidak mengganggu lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Kalau kita tutup satu lajur ini, kerjanya, mobilisasi peralatan dan material di dalam saja. Itu seperti pembangunan MRT, dia punya dunianya sendiri," tutur Herry.
Herry menambahkan, material yang digunakan untuk membangun jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated berbahan dasar baja. Penggunaan baja yang memakan biaya konstruksi lebih mahal di sisi lain bisa mengurangi pemakaian pier alias tiang pancang.
"Elevated dipilih baja memang konsekuensi harga dan baja bis spend lebih banyak pier bisa berkurang dan kecepatan bisa bertambah," tutup Herry. (wdl/wdl)