Pantauan detikFinance, Kamis (19/1/2017). Terlihat mulai dari Cawang telah berdiri kokoh tiang pancang yang nantinya sebagai pondasi jalan.
Tiang-tiang sudah banyak yang terpasang dengan girder atau balok beton. Girder ini merupakan alas bagian badan jalan yang dibuat melayang. Bisa di katan, girder ini yang nantinya sebagai dasar jalan tol melayang (elevated).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pembangunan dilakukan dengan struktur melayang di atas Kalimalang dengan lebar jalan 2 x 14 meter, jalan berlapis aspal dengan jumlah dua lajur dan mampu untuk 3 kendaraan roda empat per lajur.
Tol Becakayu memiliki panjang 21,5 km dengan total investasi Rp 9,5 triliun. Pembangunan dibagi menjadi 2 seksi. Seksi I terdiri dari tiga seksi (a,b, dan c) sepanjang 11,5 km dengan nilai investasi Rp 5,4 triliun.
![]() |
Seksi I pembangunannya dimulai dari Jaka Sampurna (Bekasi Barat) sampai Kampung Melayu dengan jumlah akses keluar dan masuk sebanyak 5 titik. Seksi I ditargetkan selesai secara bertahap hingga akhir 2017.
Untuk seksi II terdiri dari tiga seksi (a,b dan c) yang dimulai dari arah dari Jaka Sampurna (Bekasi Barat) sampai dengan Duren Jaya (Bekasi Timur). Panjang proyek Tol Becakayu seksi II sepanjang 10 km dengan investasi Rp 4,1 triliun.
![]() |
Pada hari ini juga diadakan upacara Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Upacara tersebut dilakukan langsung di atas proyek Tol Becakayu Seksi I.
Perayaan tersebut dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan Pemrpov DKI Jakarta. Tidak hanya itu, acara dilanjut dengan meninjau bakti sosial pengecekan kesehatan.
![]() |