"Itu kan tol prakarsa, artinya usulan dari pihak swasta. Usulannya sudah masuk ke kami, mudah-mudahan bisa lelang tahun ini," kata dia dihubungi detikFinance, Minggu (12/2/2017).
Jalan tol ini, kata Herry, diprakarsai oleh BUMN jalan tol, PT Jasamarga (Persero). Jalan tol ini bakal menjadi alternatif pengguna jalan yang selama ini mengandalkan jalan tol di sisi Utara Pulau Jawa untuk menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data kami, 60-80 ribu kendaraan perhari lewat jalan tol Cileunyi. Dari situ, kelihatan, ternyata banyak yang keluar ke arah bawah (sisi selatan), khususnya yang kendaraan besar untuk angkutan barang," kata dia.
Untuk itu, diharapkan, keberadaan jalan tol di sisi Selatan Jawa bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di berbagai kawasan yang dilintasi jalan tol.
"Sekarang pasti banyak yang bilang, ngapain bangun jalan tol di Selatan, jalannya masih cukup. Tapi kita berpikir 5-10 tahun ke depan. Jangan seperti sekarang, contohnya Jorr W 2, baru selesai dibangun langsung sudah macet. Itu karena lalulintasnya sudah terlanjur padat. Jadi kita jangan bikin jalan tol menunggu macet," tandas dia. (idr/dna)