Supervisor gerbang tol (GT) PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) Rifan Tsamany mengatakan, masih belum bisa mempublikasikan tarif seksi dua sepanjang 19,9 Km ini. Karena, pihaknya masih menunggu SK tarif dari Kementerian PUPR.
"Harapan kami SK tersebut bisa keluar minggu depan sehingga kita bisa sosialisasi kepada masyarakat," kata Rifan saat dihubungi detikFinance, Minggu (10/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika seksi 2 bisa dioperasikan penuh, maka ruas tol Mojokerto-Kertosono sepanjang 40,5 Km akan bisa dilalui penuh. Mulai dari Mojokerto bagian utara hingga Jombang bagian barat.
Selama ini hanya seksi 1 dan 3 yang telah dioperasikan. Seksi 1 sepanjang 14,7 Km dioperasikan sejak Oktober 2014. Bagian ini menghubungkan Bandar Kedungmulyo dengan Tembelang Kabupaten Jombang.
Seksi 3 sepanjang 5 Km antara Desa Kemantren-Kecamatan Gedeg hingga Desa Canggu-Kecamatan Jetis, dioperasikan Desember 2016. Ruas tol ini terkoneksi dengan seksi 4 tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Sementara seksi 2 dan 4 baru selesai pembangunannya Agustus 2017.
Seksi 2 sepanjang 19,9 Km membentang antara Desa Kedunglosari-Tembelang-Jombang hingga Desa Pageruyung-Gedeg-Kabupaten Mojokerto. Sementara seksi 4 yang menjadi penghubung dengan tol Ngawi-Kertosono, membentang antara Desa Gondangmanis hingga Brodot di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. Hanya saja seksi 4 dioperasikan bersamaan dengan selesainya tol Ngawi-Kertosono. (/dna)