Debenhams Tutup Akhir 2017, Bagaimana Nasib Senayan City?

Debenhams Tutup Akhir 2017, Bagaimana Nasib Senayan City?

Hans Henricus BS Aron - detikFinance
Jumat, 27 Okt 2017 12:17 WIB
Foto: Danang Sugianto
Jakarta - PT Mitra Adiperkasa Tbk akan menutup gerai Debenhams, selain Lotus Department Store. Emiten berkode saham MAPI itu sudah menutup gerai Debenhams di Kemang Village dan Supermall Karawaci.

Saat ini masih tersisa satu gerai Debenhams di Senayan City yang rencananya akan tutup akhir tahun ini. Di Senayan City, Debenhams membuka gerai di tiga lantai sekaligus.

Lantas, setelah Debenhams pergi, bagaimana dampaknya terhadap Senayan City? Apakah bakal sepi?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Wakil Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk, Indra Wijaya Antono, menjelaskan tidak ada masalah dengan Senayan City setelah kepergian Debenhams. Pasalnya, sudah ada beberapa ritel yang akan mengganti Debenhams.

"Nanti ada beberapa yang masuk, Uniqlo, Zara, Marks&Spencer, dan lain-lain. Sudah disiapkan dan sudah kita bicarakan," terang Indra kepada detikFinance, Jumat (27/10/2017)

"Tidak ada masalah dengan kami, karena nanti konsepnya akan berubah menjadi specialist store. Konsepnya baru, berbeda dari sebelumnya," imbuhnya.


Indra menjelaskan, di setiap lantai yang sebelumnya ditempati Debenhams, akan diisi sejumlah ritel. Sehingga, kata Indra, Senayan City akan lebih menarik dan lebih hidup dari sebelumnya.

Dia menambahkan, paling lambat di triwulan III-2018, ritel-ritel baru tersebut sudah mengisi gerai-gerai di tiga lantai yang ditinggalkan Debenhams.

"Senayan City bertransformasi untuk menampung 'mini anchors' super brand dan luxury brands. Debenhams akan tutup awal tahun 2018 dan konsep toko-toko baru diharapkan akan buka mulai kuartal tiga 2018," tutur Indra. (hns/wdl)

Hide Ads