Peresmian pabrik baru Unilever ini dilakukan oleh Menteri Perindustrian Fahmi Idris didampingi Presiden Unilever untuk kawasan Asia, Afrika Tengah dan Eropa Timur Harish Manwani dan Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Maurits Lalisang di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Rabu (3/12/2008).
"Indonesia dipilih sebagai lokasi pembangunan pabrik baru setelah melalui assessment ketat oleh Unilever global dengan mempertimbangkan banyak hal, terutama daya saing iklim investasi. Ini jadi bukti Indonesia tetap jadi tempat menarik dan potensial untuk investasi dari luar negeri. Karena itu kita berharap pemerintah bisa terus menjaga iklim investasi ini," kata Lalisang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keenam produk ini diproduksi bukan hanya untuk memenuhi permintaan domestik tapi juga akan diekspor ke beberapa negara Asia lainnya seperti Singapura, Thailand, Malaysia, Pilipina, Pakistan, India dan Vietnam.
Sebelum membangun pabrik yang baru ini, Unilever sudah memiliki tujuh pabrik di Indonesia. Pabrik-pabrik tersebut berlokasi di Cikarang dan Rungkut (Surabaya) dengan kapasitas 76.000 ton per tahun.
Unilever saat ini masih menjadi market leader di pasar skin care di Indonesia yang tumbuh rata-rata 10% per tahun. Beberapa produk unggulannya adalah Pond's dan Citra. Pasar Pond's di Indonesia merupakan kontributor terbesar bisnis Pond's di seluruh dunia. Sementara Citra yang merupakan produk dengan merek lokal juga sudah diekspor ke berbagai negara. Pertumbuhan perusahaan terus meningkat dengan tingkat penjualan pada 2007 mencapai Rp 12 triliun. (lih/ir)