4 Negara Siapkan Standby Loan US$ 5,5 Miliar untuk RI

4 Negara Siapkan Standby Loan US$ 5,5 Miliar untuk RI

- detikFinance
Kamis, 08 Jan 2009 07:30 WIB
Jakarta - Rencana Indonesia untuk menyiapkan dana siaga (standby loan) senilai US$ 5,5 miliar setidaknya telah mendapat komitmen dari 4 negara yaitu Jepang, Australia, Prancis dan Inggris.

Selain itu, lembaga multilateral seperti  Bank Dunia dan ADB siap memberikan
komitmennya juga. Standby loan direncanakan akan dipakai jika penerbitan obligasi Indonesia  pada tahun ini tidak tercapai, sebagai dana jaga-jaga.

"Masih dalam pembahasan, prinsipnya mereka berkomitmen, tapi jumlah, bentuknya, terms-nya, strukturnya, disburshment (pencairan) itu belum," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Anggito Abimanyu di Gedung Departemen Keuangan, Rabu malam (7/1/2009).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan Anggito, sekarang ini pengajuan Indonesia untuk standby loan  hanya sampai tahap direspons dari masing-masing kreditur. Sedangkan untuk multilateral dari Bank Dunia sudah mulai jalan yang akan melakukan rapat lanjutan pada bulan Februari tahun ini.

"Kalau Australia lain kerena dia tahun anggrannya bulan April, Jepang juga April dan skemanya agak beda, kemudian Prancis itu awal Februari. Untuk Inggris tadi menteri mudanya sudah datang," jelasnya.

Sehingga dipastikan dari rencana US$ 5,5 miliar yang telah dialokasikan dalam APBN 2009 kemungkinan besar akan aman setelah beberapa negara tadi dan pinjaman multilateral telah memberi sinyal positif.

"Itu angka (US$ 5,5 miliar) yang menjadi ancar-ancar lah," ucapnya.

Dari beberapa penjajakan tadi, Anggito mengharapkan paling tidak pada kuartal I tahun 2009 semua pembicaraan hingga realisanya sudah bisa selesai. Sehingga rencana perolehan dana standby loan senilai US$ 5,5 miliar akan tercapai.

"Standby loan itu tergantung kondisi, kalau tidak digunakan buat jaga-jaga. Istilahnya buat asuransi lah, kontigen saja kalau kita tidak bisa menerbitkan obligasi," katanya.


(hen/qom)

Hide Ads