RI Buka Pintu Pasar Afrika-Latin Lewat Tunisia dan Chili

RI Buka Pintu Pasar Afrika-Latin Lewat Tunisia dan Chili

- detikFinance
Rabu, 18 Mar 2009 16:35 WIB
Jakarta - Indonesia akan memanfaatkan penetrasi pasar-pasar di Afrika dan Amerika Latin melalui dua negara tujuan yaitu Tunisia dan Chili dalam membuka pasar-pasar non tradisional. Untuk itu kerjasama perdagangan bebas (Free Trade Agreement) Indonesia dengan kedua negara tersebut sedang disiapkan.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di JCC, Rabu (18/3/2009).
 
"Baru joint study," katanya.

Menurut Mari, kerjasama perdagangan bebas dengan Chili dari sisi potensi pasar tidak terlalu besar. Namun posisi Chili amat penting sebagai pintu masuk (entry point) ke pasar Amerika Latin secara umum.
 
Untuk pasar Amerika Latin, Indonesia memiliki keungggulan produk utama ekspor yaitu CPO, karet dan lain-lain.
 
"Yang kita harapkan adalah manufaktur, penetrasi kita ke latin masih rendah sekali faktor jarak, mereka lebih ambil dari Afrika dan negara latin lainnya dari pada Asia," ujarnya.
 
Mari mengatakan, hal ini sangat penting sebagai upaya diiversifikasi pasar ekspor sehingga Indonesia harus bisa masuk ke beberapa negara di dua benua tersebut. Sebagai langkah awal Indonesia minggu lalu telah membuka kantor promosi perdagangan di Chili.
 
"Potensi pasar Tunia juga kecil ya, ini lebih pada penetrasi untuk masuk ke pasar Afrika. Kalau Tunisia potensi kita bisa furniture, manufaktur masih bisa bersaing," jelas Mari. (hen/ir)

Hide Ads